Bakhrizal: Warga Tak Usah Cemas Berobat

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Saat media menemui perempuan SM(62) salah seorang warga Payakumbuh yang sedang sakit namun dirinya takut untuk berobat ke puskesmas, apalagi rumah sakit. Ketakutan dan kecemasan tertular virus corona adalah alasan utama bagi SM yang kesehariannya adalah sebagai petani. 

"Takuik ambo kok poi pareso di Puskesmas. Carito urang, masuak puskesmas harus dipareso dulu dek petugas nan babaju mode astronot. Beko, alun jadi den masuak bangsal, batambah domam den dek manengok apak jo ibuk nan ka mareso den. Nayiak tensi tu koncang dotak jantuang den beko," sebut SM, meriang. 

"Kita pun coba memberikan pengertian. "Satau ambo, ndak serumit nan amak pikia bana do. Kini kan dek sodang pandemi corona. Makonyo amak dipareso di pintu masuak. Kalau lai ndak ado indikasi corona, amak akan dilayani sesuai keluhan,"saran kami. 

"Bialah makan bodrex sajolah, kok ndak ado procold jadi juo,"tandasnya. 

Kecemasan itu juga dirasakan Dj(78). Dirinya juga lebih beli obat di warung, jika Pustu di kelurahan tidak buka. 

Terkait kecemasan warga ini, Kamis (21/05/2020) Kadis kesehatan Payakumbuh Bakhrizal saat diwawancarai Impiannews.com, pun memaklumi kecemasan warga di masa pandemi corona. 

"Kami maklum cemas warga. Tapi Kami di jajaran kesehatan tetap jalankan SOP layanan. Karena pandemi corona kita harus menambahkan pemeriksaan sebagaimana protap kesehatan,"Bakhrizal terangkan. 

"Kami meyakinkan warga Payakumbuh, kalau sakit, jangan khawatir berobat ke puskesmas dan rumah sakit. Layanan tetap sesuai SOP. Selagi warga tidak kontak dengan penderita atau terdata status terkomfirmasi. Tidak perlu cemas berlebihan,"Bakhrizal meyakinkan. 


"Sekali lagi, seluruh petugas kesehatan kita sudah kita periksa intensif. Bagi yang kontak dengan pasien covid19, kita isolasi mandiri dan pengobatan. Pokoknya jangan cemas, Kami siap melayani,"pungkasnya.(014)

Post a Comment

0 Comments