Jawab Kritik Trump, WHO : Tolong Jangan Politisasi Virus Corona


Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmos Ghebreyesus meminta Trump untuk tidak mempolitisasi virus corona dengan mengeluarkan ancaman.
IMPIANNEWS.COM (Jakarta).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merespon pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menuding jika organisasi kesehatan ini bias terhadap China 'China Sentris' selama pandemi virus corona (covid-19).

Donald Trump bahkan mengancam akan menghentikan bantuan AS kepada WHO. Menanggapi pernyataan Trump, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmos Ghebreyesus meminta Trump untuk tidak mempolitisasi virus corona dengan mengeluarkan ancaman.

"Tolong jangan mempolitisasi virus ini. Ini sama saja dengan memanfaatkan perbedaan yang Anda alami di tingkat nasional. Jika Anda ingin dieksploitasi dan jika ingin melihat lebih banyak korban meninggal berjatuhan," ujar Gheyebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, rabu (8/4) seperti mengutip CNN.

"Jika Anda tidak ingin lebih banyak kantung mayat, maka Anda sebaiknya menahan diri untuk mempolitisasinya. Pesan saya, tolong karantina politisasi Covid. Persatuan negara Anda sangat penting untuk mengalahkan virus berbahaya ini," ujarnya menambahkan.

WHO mengimbau persatuan global untuk memerangi wabah pandemi virus corona. Pada awal Januari lalu, WHO sempat memperingatkan seluruh negara anggota akan potensi penyebaran virus corona dan merilis panduan untuk mendeteksi potensi infeksi virus corona.

Namun belakangan WHO menjadi pusat perhatian setelah penyebaran virus corona di luar China terjadi kian massif. AS kemudian menyalahkan organisasi itu setelah kasus Covid-19 global melonjak menjadi lebih dari satu juta.

"Kami mengatakan kami telah melakukan semua yang kami bisa, tetapi kami akan terus melakukan segalanya, siang dan malam, seperti yang telah kami lakukan untuk menyelamatkan hidup. Kami tidak ingin membuang waktu," ungkap Gheyebreyesus.

Dia menambahkan bahwa organisasi melakukan penilaian setiap tindakan yang diambil saat menghadapi masalah kesehatan masyarakat dunia. WHO dia sebut juga akan terus belajar dari kesalahan ataupun keberhasilan menangani virus.

Sebelumnya Trump meragukan transparansi China terkait penanganan pandemi corona. Trump mengkritik WHO, mengklaim telah meremehkan virus, dan mengancam akan menarik dana untuk organisasi, meskipun ia kemudian mundur dari pembicaraan tersebut.

"Saya tidak mengatakan saya akan melakukannya (menarik dana), tetapi kita akan melihatnya," kata Trump.

Trump menggaris bawahi tindakan WHO yang tidak mendukung pembatasan perjalanan dari China. Trump juga kembali mengkritik WHO termasuk menekankan hubungan organisasi dengan China.

"Saya tidak percaya dia berbicara tentang politik ketika Anda melihat hubungan mereka dengan China. Jadi China menghabiskan US$42 juta, kami menghabiskan US$450 juta dan semuanya tampak seperti cara China. Itu tidak benar, itu tidak adil bagi kami dan jujur itu tidak adil bagi dunia, "kata Trump.

Trump menyiratkan bahwa seharusnya akan ada lebih sedikit kematian akibat virus corona jika WHO memberikan analisis yang lebih baik.

"Saya pikir ketika Anda mengatakan lebih banyak kantong mayat, saya pikir kami akan melakukannya, dan dia (WHO) akan jauh lebih baik melayani orang-orang yang seharusnya dia layani jika mereka memberikan analisis yang benar," kata Trump.

Trump juga mempertanyakan, mengapa WHO memberikan "rekomendasi yang salah" yang dianggap membela China. Ia menegaskan akan mengerahkan seluruh pengaruhnya 'untuk menahan' bantuan AS bagi WHO.

"Kami akan menahan uang yang kami habiskan untuk WHO. Kami akan mempertimbangkan menghentikan bantuan ini," kata Trump pada Selasa (7/4) seperti dilansir dari AFP.

Dilansir CNNIndonesia

Post a Comment

0 Comments