Evi Yandri: Hoaks Covid-19 di Sumbar Bertebaran di Medsos Media Online Tidak Diberdayakan


Evi Yandri rajo Budiman, Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai Gerindra

IMPIANNEWS.COM (Padang).

Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman mengungkapkan bahwa saat ini banyak bertebaran berita-berita hoaks di media sosial (medsos) tentang wabah virus corona, termasuk juga di Sumatera Barat.

Menurut Evi Yandri, berita-berita hoaks ini telah menyulut keresahan di tengah masyarakat, terutama masyarakat yang sama sekali tidak mendapatkan informasi

Evi Yandri mengakui prihatin dengan tersebarnya berita-berita hoaks ini. “Bukan tidak mungkin, tersebarnya berita-berita yang tidak jelas sumbernya ini, akan menimbulkan kegaduhan, akan menyulut persoalan baru. Apalagi kondisi masyarakat saat ini cukup memprihatinkan, tentu saja mudah terpengaruh dengan berita-berita tersebut,” ujar Evi Yandri.

Hal ini kata Evi Yandri terjadi, karena humas yang ada di pemerintah baik provinsi, kabupaten, maupun kota tidak memberdayakan media-media  yang ada, terutama media online yang diharapkan dapat mengklarifikasi berita-berita hoaks itu.

Menurut Evi Yandri, humas merupakan sumber berita yang valid.”Tapi kenyataannya setelah saya telusuri, beberapa media sulit mendapatkan informasi, sekali pun itu dari humas sendiri,” ujar Evi Yandri saat dihubungi, Senin (13/4/2020).

Saat ini, ada puluhan dan mungkin juga ratusan media online yang tersebar di Sumatera Barat, seharusnya menurut Evi Yandri, humas dapat berbuat banyak mengajak para pers media online menyebarkan informasi yang je publik, salah satu caranya minta kontak redaksi media-media online ini tersebut.

"Saatnya humas tidak hanya memfasilitasi media-media online yang selama ini sudah bekerjasama dengan pemerintah, humas juga harus menjalin hubungan dengan media-media online yang selama ini belum berjaringan dengan humas masing-masing daerah,” tegas Evi Yandri.

Salah satu solusi untuk mengantisipasi tersebarnya berita-berita hoaks ini kata Evi Yandri, berdayakan seluruh media online yang ada di Sumatera Barat, terutama media-media yang sudah berbadan hukum dan susunan redaksionalnya jelas, sekalipun belum terverifikasi di Dewan Pers.

Sebagian media online yang ada di Sumbar ini sekalipun belum terverifikasi oleh Dewan Pers tapi mereka dikelola oleh orang-orang media yang yang memiliki kompentensi, bukan media abal-abal. 

Dalam kondisi saat ini kita butuh media untuk menyebarkan berita yang valid, seharusnya kehadiran mereka jangan diabaikan,” tegas Evi Yandri.

Evi Yandri berharap, agar langkah memberdayakan media ini segera dilakukan oleh humas supaya berita-berita yang valid tentang virus corona ini tersebar kepada masyarakat sebab berita-berita hoaks ini kini tengah leluasa berkembang biak di media sosial.

valid, seharusnya kehadiran mereka jangan diabaikan,” tegas Evi Yandri.
Evi Yandri berharap, agar langkah memberdayakan media ini segera dilakukan oleh humas supaya berita-berita yang valid tentang virus corona ini tersebar kepada masyarakat sebab berita-berita hoaks ini kini tengah leluasa berkembang biak di media sosial.

Selain itu, saya berharap agar masyarakat cerdas memilih informasi, jangan mudah percaya dengan berita-berita yang tersebar di media sosial, jangan ikut-ikutan menyebarluaskan berita-berita yang belum jelas sumbernya tersebut,” pungkas Evi Yandri. (**)

Post a Comment

0 Comments