Mengaktifkan Autophagy, Melenyapkan Limbah Protein Tubuh

Ns.Silvia.SKep.MBiomed (Dosen Universitas Fort de Kock Bukittinggi)

IMPIANNEWS.COM 
Pada sel tubuh manusia, terdapat organel sel yang menjalankan fungsinya untuk kelangsungan hidup manusia. Salah satu organel sel kita bernama Lisosom. Lisosom berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berfungsi untuk mengontrol pencernaan  intraseluler dalam berbagai kondisi.

Kondisi terpenting dalam fungsi lisosom adalah saat melakukan autophagy, yaitu proses yang digunakan untuk pembuangan dan menghancurkan bagian sel sendiri, seperti organel yang rusak atau tidak berfungsi lagi. Begitulah tubuh kita, pada saat sel menua, tubuh kita tidak langsung  menggantikannya semua, tapi tubuh hanya mengganti bagian-bagiannya yang rusak, dan kemudian dibuat organel yang baru untuk menggantikannya.

Bagian sel dapat saja rusak, seiring dengan penurunan fungsi sel,yang disebabkan oleh pertambahan usia, keterpaparan radikal bebas, dan masuknya mikroorganisme, dan bahkan pada kondisi telah terjadinya penumpukan limbah ataupun sampah hasil metabolisme.

Kita harus memberi waktu dan kesempatan  untuk sel agar dapat  melakukan pembersihan melalui autophagy.

Autophagy sama seperti sistem pembuangan limbah dalam sel, dimana jika tidak terjadi autophagy dalam tubuh kita, maka limbah dan sampah akan menumpuk dan mengganggu fungsi sel secara keseluruhan, sehingga jika sel rusak dan tidak berfungsi lagi, maka makin lama, organ kita akan rusak dan jatuhlah pada kondisi sakit.

Autophagy dapat terjadi saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan / puasa, karena saat itu, sel akan lapar, dan dia akan memakan/menghancurkan dirinya sendiri, terutama pada bagian yang telah rusak,menua dan bagian yang berasal dari limbah protein hasil metabolisme.

Pada saat seseorang berpuasa, maka tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat, lemak  dan protein serta zat mikro nutrien lainnya. Otomatis organ pencernaan kita diistirahatkan dan terjadilah proses penggunaan cadangan makanan yang tersimpan didalam tubuh. Dalam masa ini tubuh akan memperoleh bahan bakar dengan mengubah glikogen yang disimpan di hati dan otot menjadi glukosa. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan timbunan lemak dengan cara mengangkut lemak dari jaringan ke hati untuk dimetabolisme, dan yang paling akhir digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar untuk mendapatkan energy adalah protein.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa puasa sangat bermanfaat bagi tubuh agar pencernaan tubuh dapat istirahat dan akhirnya bagian sel (lisosom) berkesempatan untuk memperbarui dirinya sendiri dengan  melakukan autophagy sehingga mampu menghancurkan  bagian tubuh yang rusak dan tidak berfungsi lagi dan membentuk bagian-bagian yang baru, serta melenyapkan “limbah protein” sebagai hasil akhir metabolisme protein yang  digunakan untuk  bahan bakar  agar mendapatkan energy saat kita berpuasa, dan akhirnya kita dapat merasakan salah satu bonus dari proses tersebut adalah tubuh  lebih sehat dan bugar. Wallahualam.
Marhaban yaa Ramadhan.(014)

Post a Comment

0 Comments