Diduga Endemik DBD, 2 RT di Kelurahan OTS di Fogging Tim Dinas Kesehatan

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Pemko Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan melakukan Fogging (Pengasapan) Induk nyamuk aides aigifty penyebar virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 2 RT di RW III Talawi Kelurahan Ompang Tanah Sirah (OTS), Kecamatan Payakumbuh Utara, Kamis (06/02/2020) sekira pukul 07.00 pagi.

Adapun dasar pelaksanaan pengasapan tersebut sebagaimana diterangkan Kepala Dinas Kesehatan, Bakhrizal melalui
Kabid Kesmas P3, Hefi Suryani didampingi Kasi P3 Fatma Nelly dan Kepala Puskesmas Tarok Sisri Maryanti, bahwa berdasarkan data yang didapatkan Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh bahwa beberapa bulan belakangan ada sekitar 5 warga Talawi yang sempat dirawat di RSUD Adnaan WD dengan penyakit diduga DBD. Sebelumnya pasien sempat mendapatkan perawatan kesehatan secara berjenjang.

"Selain data dari Rumah sakit, tim jumantik juga telah turun ke lapangan guna mencek dan mengumpulkan data terkait mewabahnya DBD di RT 4 dan RT 5 Talawi. Atas dasar itulah kita memutuskan mengambil langkah akhir fogging. Karena sebelumnya kita juga sudah melakukan sosialisasi bersama tim dan kader kesehatan setempat. Kita menurunkan 3 operator fogging, kali ini. Dan alhamdulillah, kita didampingi langsung Lurah OTS dan Ketua RT bersama tokoh masyarakat,"terang Hefi Suryani.

Dari pantauan tim fogging di 2 RT tersebut, membuat tim kesehatan mempertanyakan pengaplikasian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada kawasan tersebut.
"direncanakan fogging hanya akan kita gelar sebanyak 2 kali. Yakni hari ini khusus untuk pembasmian induk nyamuk. Dan minggu depan kita ulangi kembali. Semoga langkah ini bisa membuat warga kita terbebas dari DBD kedepannya.

Dalam kegiatan fogging yang diawali di lokasi MTsN 2 Payakumbuh dan berlanjut ke SDN 47 tersebut, tampak warga sangat antusias mendukung aksi fogging ini. Namun ada sebagian warga setempat yang menolak rumahnya di fogging. Perilaku warga tersebut sempat membuat panik petugas fogging. Berbagai langkah negosiasi telah dilakukan tim bersama Lurah, bahkan ketua RT pun ikut bernegosiasi. Sayang, warga yang berinisial "S" tersebut tetap menolak rumahnya di fogging. Adapun alasan yang disampaikan "S" adalah karena dirinya mengidap penyakit Paru-paru.

" Mohon dengan sangat, Pak. Saya mengidap Paru-paru. Ini buktinya,"Pinta S, sembari menyodorkan secarik kertas.

Berbeda dengan Ibu Mardiana (63), dirinya tak segan mendatangi tim fogging dari Dinas Kesehatan Payakumbuh.
"Bapak dan Ibu, kiranya rumah saya juga di fogging. Cucu saya baru beberapa hari ini pulang dari RSUD akibat diduga DBD. Mohon bantuan Bapak dan Ibu,"Harap Mardiana kepada Kabid Kesmas P3.

"Iya Bu, itu sudah dalam jadwal kami,"singkat Kabid.

Sementara Lurah OTS, Isral yang langsung mendampingi tim sangat menyayangkan warganya yang menolak rumahnya di fogging. Kedepan, dirinya akan memimpin langsung warga untuk melaksanakan goro massal.

" Kita akan laksanakan goro massal secepatnya. Kita akan layangkan surat kepada warga. Kita berharap warga proaktif. Karena semuanya, untuk kita juga"sebut Isral.

Jelang dilaksanakan pengasapan, tim kesehatan telah melakukan pembagian masker gratis. Selain itu, sebuah mobil ambulance dari Puskesmas Tarok, juga tampak disiagakan di lokasi tersebut. Momen tersebut tim juga memberikan penerangan kesehatan dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (014)

Post a Comment

0 Comments