Payakumbuh, --- Sebanyak 350 orang warga Payakumbuh penerima manfaat bantuan stimulan peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2019 memadati Ruang GOR M. Yamin, Kubu Gadang dalam rangka penyerahan bantuan secara simbolis dari Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, Sabtu (31/8/2019) pagi.
Hadir mendampingi Walikota, Asisten II Setdako Elzadaswarman, Asisten III Amriul Dt. Karayiang, Kepala Dinas Perkim Marta Minanda beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah, Kepala Bank Nagari, para camat, lurah serta seluruh warga penerima manfaat.
Dalam laporannya, Marta Minanda mengatakan dalam tiga tahun terakhir sudah 1015 unit rumah warga kurang mampu yang dirahab. Tahun 2017 sebanyak 356 unit dengan anggaran Rp. 10 juta, Tahun 2018 sebanyak 309 unit dengan anggaran Rp. 15 juta dan Tahun 2019 sebanyak 350 unit dengan anggaran Rp. 17,5 juta.
"Kita berharap program ini mampu menumbuhkan prakarsa masyarakat. Masyarakat membangun dan mengawasi sendiri proses pembangunan rumah dibantu oleh sejumlah fasilitator lapangan. Dan Alhamdulillah, Payakumbuh merupakan kota terbaik se Indonesia dalam hal pemanfaatan dan penggunaan DAK pada program rehab rumah ini," ujar Marta.
Sementara Walikota Riza Falepi mengajak warga penerima bantuan untuk banyak bersyukur. Dikatakan, sebagai kepala daerah dirinya memang fokus untuk menangani kebutuhan warga miskin atau kurang mampu.
"Target kebijakan yang saya ambil adalah bagaimana mengurusi mereka yang masih miskin atau membutuhkan uluran tangan pemerintah. Setelah ini masih ada sekitar 2000 rumah lagi yang mau kita tingkatkan statusnya menjadi layak huni," ujar Walikota.
Terakhir, Walikota berpesan agar warga penerima bantuan merawat fasilitas rumah bantuan tersebut. Walikota juga mengajak agar mereka menerapkan perilaku hidup sehat dirumah tersebut dengan tidak lagi buang air besar ke kolam atau tabek.
"Rawatlah rumah bantuan ini, karena itu sudah menjadi rumah bapak ibuk semua. Jaga selalu kebersihannya karena bersih itu untuk kesehatan kita. Kebersihan juga Bagian Dari iman. Dan tolong buatkan kloset langsung agar tidak ada lagi yang BAB di jamban, itu sudah tidak boleh," pungkas Walikota Riza. (rel/ul)
0 Comments