Limapuluh Kota, --- Tiga hari setelah sampai di tanah air, salah seorang jamaah Haji kloter 10 asal Kabupaten Limapuluh Kota atas nama Hj. Dahlianis (87) dipanggil yang maha kuasa, pada Jumat, (30/8/2019), pukul 01.30 Wib dini hari.
Mendapat kabar duka tersebut, Wakil Bupati Limapuluh Kota, H. Ferizal Ridwan yang sebelumnya sama-sama berangkat ke tanah suci bersama almarhum, langsung menuju ke rumah duka di Jorong Ketinggian, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak untuk menyampaikan rasa duka cita, pada Jumat, (30/8/2019), pagi
"Kami beserta kawan-kawan atas nama kloter 10 yang bergaul dengan almarhum selama 42 hari di tanah suci, mengucapkan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya. Kewajiban kita sesama muslim disunahkan untuk melepaskan urusan keduniaan almarhum dengan jalan mangantarkan maaf, mengantarkan keikhlasan, mengantarkan doa dan mengantarkan jasad," ungkap Ferizal Ridwan dihadapan para pelayat.
Terlebih dari pada itu, Ketua TPHD (Tim Pendamping Haji Daerah) Kabupaten Limapuluh Kota tahun 1440 H / 2019 M itu juga meyakini, almarhum dipanggil yang maha kuasa dengan skenario yang begitu indah. Betapa tidak, baru berselang beberapa hari usai menuntaskan ibadah haji, almarhum juga menghadap sang pencipta di hari yang sangat baik, yakni dihari Jumat.
"Sebelum naik haji, saya yakin beliau sudah melepaskan urusan keduniaannya. Berkesempatan shalat di Masjidil Haram, sama dengan 100.000 kali dari shalat di masjid lainnya. Semoga almarhum mendapatkan haji mabrur dan ditempatkan Allah ditempat yang sebaik-baiknya disisi Allah. Amin, ya robbal alamin," ucapnya.
Tentu, tiap jiwa-jiwa dari kita yang bernyawa pada akhirnya akan merasakan mati, seperti yang dijelaskan Al Qur’an surat (Q.S Al-Imran : 185).
"Sebuah kematian merupakan iktibar dan pelajaran bagi kita untuk lebih meningkatkan keimanan pada sang pencipta," tutup Wakil Bupati yang akrab disapa Buya itu.
Sementara itu, Hendri, salah seorang petugas kesehatan kloter 10 Padang, yang ditemui di rumah duka, juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.
" Innalillahiwainnailaihirojiun. Kami dari tim petugas haji kloter 10 Embarkasi padang, terutama tim kesehatan menyampaikan ikut berduka yang mendalam. Semoga almarhumah kembali kepada Allah dengan membawa haji mabrur, karena selama ditanah suci almarhumah bisa melaksanakan rangkai ibadah haji dengan sempurna," tuturnya.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, selama melaksanakan ibadah haji, almarhum memang dalam pengawasan ketat tim kesehatan karena sudah berusia 87 tahun.
"Selama di tanah suci, almarhum tidak sakit, tapi memang karena usia lanjut, almarhum selalu dalam pengawasan ketat tim kesehatan haji," ungkapnya. (rel/ul)
0 Comments