Serak Gula, sebuah acara tradisional warga Kota Padang, keturunan India mendapat tempat di hati masyarakat Kota Padang, sehingga acara sakral bagi warga keturunan menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagian tersendiri.
Acara ini bukan saja di ikuti warga keturunan India, tapi, juga ikut meramaikan dan memeriahkan acara Tradisional Serak Gula, seluruh lampisan masyarakat dari semua golongan yang ada di Kota Padang.
Sebagai bukti anak kecil bersama kedua orang tuanya disapa Fadil (11), dari simpang Haru, merasa senang sebab dia mendaptkan beberapa kantong gula yang dibungkus kain, begitu juga mamanya juga melihat gula digenggaman tangan.
Fadil katakan hari ini menyenangkan dan merasa bahagia bersama warga yang ikut mengumoulkan gula yang dilempar dari tersmas masjid, luar biasa, penuh ceria anak-anak bersama orang tuanya, terakhir Fadil katakan tetima jasih om tahun depan Fadil ikut kembali memeriahkan Acara Tradisional keturunan India, kalau mama mengajak, sebutnya.
Lain lagi cerita Tias (22), yang banyak mendapat dan mengumpulkan Serak Gula, hasilnya dibagi-bagikan pada anak-anak yang tak mampu berebut lemparan serak gula dari teras Masjid Muhammadan, terpaksak menonton dari kejahuan.
Anak-anak yang dikasih Tias, hasil rebutan dari Acara Serak Gula, mengucapkan terima kasih om, terima kasih om dan terima kasih om.
Salah seorang anak, disapa temannya Leo, dia berucap, bila saya besar nanti, hasil rebutan serak gula ini akan saya kasih pada anak-anak yang tak bisa berbuat dan merebut atau menangkap lemparan dari serak gula, ujarnya penuh kegirangan. (tf).
