 |
| Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri sesaat melepas kontingen untuk berlaga di SMAN 1 Sumbar COMMPASS Jr II |
Payakumbuh, --- Penuhi undangan lomba dari Kepala SMAN 1 Sumatera Barat, pada Sabtu (19/01/2019) pagi di halaman MTsN 2 Payakumbuh dilangsungkan prosesi melapas kontingen secara resmi oleh Kepala Madrasah Yenni Fitri didampingi Kaur TU Murda Ayudi dan guru pembimbing.
Jelang 17 siswa didampingi guru pembimbing menaiki bus madrasah, Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri beri doa restu sembari mengelus kepala para siswa.
"selamat bertanding di tingkat Sumbar. Tunjukkan kompetensi dan penguasaan ilmu yang ananda raih di madrasah. Semoga sehat dalam berlaga. Kalah menang itu sudah adatnya. Intinya kita sudah dilibatkan dan kita mesti berkonstribusi. Wakasiswa dan guru pendamping mohon laksanakan pendampingan secara maksimal,"singkat Yenni Fitri sambil memandangi siswanya menaiki bus.
Usai dilepas, sekira pukul 08.00 pagi itu bus madrasah yang disopiri Surya bertolak menuju SMAN 1 Sumbar di Kota Padang Panjang dimana digelar lomba COMMPASS Jr II tingkat SLTP / Mts se Sumbar dan tingkat SMA sederajat se Sumbar digelar fullday.
Informasi yang kami terima dari panitia pelaksana, bahwa laga COMMPASS untuk tingkat SLTP seserajat dilaksanakan usai shalat Dzuhur sekitar pukul 13.00 siang. Sebelumnya tingkat SMA seserajat digelar pagi hingga siang.
*Siswa MTsN 2 Payakumbuh raih Juara 45 Se Sumbar*
Guru pendamping Budi Hanif yang sekaligus waka siswa saat dihubungi media, Ahad (20/01/2019) menerangkan salah seorang siswa MTsN 2 Payakumbuh berhasil meraih Juara 45 tingkat Sumbar.
"Walau belum meraih posisi 10 besar namun kita bangga salah seorang siswa kita Anisah Mardhatillah berhasil meraih juara 45 dari ratusan peserta tingkat SLTP sederajat se Sumbar. Dari pengamatan kami ada 9 ruang dimanfaatkan untuk lomba. Satu ruang kelas diisi 35 peserta lomba,"terang bangga Budi Hanif didampingi Deni Mardinus.
"Usai lomba, kami kembali ke Payakumbuh. Siap shalat Magrib kami sudah sampai di madrasah. Setelah para siswa dijemput walimurid, barulah kami (guru) kembali ke rumah masing-masing,"pungkas Budi Hanif.(ul)
