Masuk Program Prioritas Nasional, Jalan Pelambayan Digarap Tahun 2019

IMPIANNEWS.COM (Agam).

Setidaknya ada tiga titik rawan longsor di jalan nasional di kecamatan Palembayan yakni kawasan Padang Koto Gadang-Palembayan, Palembayan-Simpang Patai dan Palembayan-Matur. Jalan nasional ini merupakan infrastruktur penting penghubung Kabupaten Agam dengan Pasaman Barat, disamping akses penting bagi warga yang mayoritas petani dis sawah dan kebun.

Kondisi ini dibenarkan Camat Palembayan, Ridwan Nusa saat dihubungi media pada Sabtu (05/01/2019) lalu.

"Ya, ketiga titik tersebit memang rawan longsor. Setiap kali dilakukan pembersihan dengan alat berat dan dibantu warga dengan gotong royong, namun areal tebing lainnya kembali turun dikala hujan. Kondisi daerah sangat labil, dan telah diketahui pemprov dan pusat. Saking pentingnya akses ini, Sementara kita buat jalan alternatif di nagari Baringin. Sekarang sudah tahap pengkrekelan, tahun 2019 kita lanjutkan. Mohon dukungan kita semua," terang  Camat

Di lain sisi, Walinagari Baringin Dt. Kodoh  mengucapkan terima kasih dengan dibangunnya jalur alternatif ini.

"Jalan raya Palembayan adalah akses pentong warga kita dan pengguna lainnya. Di satu sisi kita ingin bangun semua aspirasi warga, namun ini tidak mungkin didanai nagari. Kami apresiasi semangat kebersamaan warga dalam bergoro dan pembukaan jalur alternatif. Jalan adalah salah satu pendukung peningkatan kesejahteraan warga, khususnya petani dan lainnya,"terang Dt. Kodoh pada sabtu (05/01/2019) malam kepada media melalui selulernya.

Adalah Rusman Hakim, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang merantau di kota padang juga berharap sangat agar jalur yang rawan longsor segera dicarikan solusinya.

"Kita selalu berupaya memperjuangkan keluhan warga, bisa melalui lisan dan tulisan. Semua itu telah kita lakukan. Semoga keinginan warga dikabulkan pemerintah. Karena  jalan adalah akses penting bagi warga, khususnya saudara kami di Palembayan,"sebut Rusman Hakim Selasa (08/01/2019)

Menyikapi keluhan warganya, kabarnya pada pertengahan Desember 2018 lalu, Bupati Agam Indra Catri bersama sejumlah jajaran Kemenko Maritim, bersama Kementrian PUPR, Kementerian Perhubungan, ESDM dan Pemerintah Provinsi Sumbar telah melakukan peninjauan lapangan terkait perencanaan perbaikan dan pelebaran jalan provinsi di daerah Palembayan. Apabila terjadi longsor kawasan tersebut, seringkali menutupi badan jalan menjadi perhatian serius semua pihak terkait.

Menurut Indra Catri, ada 26 kilometer jalan yang membutuhkan perbaikan dan pelebaran jalan di daerah Palembayan tersebut. Terdapat 3 ruas jalan menjadi prioritas yakni Padang Koto Gadang - Palembayan, Palembayan - Simpang Patai dan Palembayan - Matur.

Di Padang Koto Gadang menuju Palembayan terdapat 8,3 kilometer dari dana pertimbangan APBN 2019 senilai Rp 25, 675 Milyar. Sedangkan dari dana APBD Provinsi sebesar Rp 6,891 Milyar dengan panjang jalan 2,5 kilometer. 

Di tahun 2018 ini sudah dilakukan pengerjaan sepanjang 750 meter dengan anggaran sebesar Rp 2,69 Milyar di jalur Palembayan - Matur. Di tahun 2019, dialokasikan dana APBD Provinsi sebesar Rp 4,9 milyar perpanjang jalan 1.127 kilometer, ditambah dana pertimbangan pusat Rp 23,3 milyar dengan panjang 7,5 kilometer.

“Progres pertama, tebing tinggi yang rawan longsor harus dirontokan terlebih dahulu. Agar tidak berulang-ulang menutupi badan jalan dan menghambat akses masyarakat,” ungkap Indra Catri.

Sementara itu, Fatol Bahri Kadis Prasjal Tarkim Provinsi Sumbar menjelaskan bahwa jalur Palembayan merupakan jalan sangat strategis penghubung dua jalur nasional. Akses terdekat antara beberapa daerah kota Dan kabupaten. Seperti Akses terdekat Kota Bukittinggi menuju Kabupaten Agam dan Pasaman Barat.

“Jadi kunjungan yang dikoordinator Kemenko Maritim bersama Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, ESDM beserta Pemerintah Provinsi melakukan peninjauan. Sesuai seperti yang dijelaskan Pak Bupati, ini diprogramkan dan dianggarkan ditahun 2019. Terdapat tiga ruas jalan yang tumpuannya itu Palembayan,” terangnya.

Ia melanjutkan dari sisi perhubungan saat ini sangat kurang. Padahal dari sisi letak sangat strategis, karena saat kita melintasi jalan ini sudah mentok ke jalan nasional menuju Pasaman Barat. Begitu juga dari Palembayan menuju Padang Koto Gadang sampai Padang Luar maupun Kota Bukittinggi.

“Mudah-mudahan pengalokasian dari APBN dan APBD Provinsi akses jalan yang centernya di Palembayan ini bisa lebih cepat terealisasi. Dan membuat akses cepat pula pada masyatakat yang melaluinya,” pungkas Fatol. (ul)