Penuh Khidmad, Kecamatan Luak Peringati HBN

IMPIANNEWS.COM
Kabupaten Limapuluh Kota, ---  Memperingati Hari Bela Negara yang ke 70 Pemerintah Kecamatan Luak Kabupaten Lima Puluh Kota serta segenap Instansi, UPTD yang berada di Wilayah Kecamatan Luak gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara yang dilangsungkan di Halaman SLTPN 1 Luak Nagari Sungai Kamuyang, Rabu (19/12/2018).

Tampak hadir Forkopimca para ASN, Wali Nagari, Bamus, Pelajar dan Masyarakat di lingkungan Kecamatan Luak mengikutinya dengan hikmat.

"Untuk Pelaksanaan Upacara ini sudah ada surat edaran dari Bupati Lima Puluh Kota kepada seluruh Camat untuk menyelenggarakan di Wilayah masing-masing pada tanggal 19 Desember 2018.  Pada tanggal 19 Desember 1948, ‎merupakan deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumatra Barat. Yang mana juga Keputusan ini kemudian ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ketika itu melalui Keputusan Presiden nomor 28 Tahun 2006.” ujarMuftil Wahyudi Camat Luak sesaat sebelum pelaksanaan upacara.

Hal ini tak lain mengacu pada peristiwa sejarah yang terjadi pada 19 Desember 1948 silam, yaitu berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dimana pada waktu itu Belanda melancarkan Agresi Militer II dan mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia.

Setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda, Presiden Soekarno akhirnya memberikan mandat penuh kepada Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Tutur Muftil Wahyudi

Bertindak selaku Inspektur Upacara Danramil 04 Luhak,  Kapt. Inf Hariadi membacakan Amanat Tertulis Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia pada Peringatan Hari Bela Negara .

Dalam amanat Hari Bela Negara, ia mengatakan bela negara tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi.

"Segenap aparatur negara baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok Tanah Air sesungguhnya sedang melakukan bela negara, merekalah yang telah membuat republik ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani rakyatnya," ungkapnya setelah pelaksanaan upacara di ruang Kepala Sekolah.

Ia juga mengatakan kesadaran bela negara, nilai-nilai luhur bangsa, kearifan lokal dan keaslian lingkungan hidup jelas tidak mungkin diserahkan kepada kecerdasan buatan yang sangat tergantung ketersediaan alat, koneksi jaringan dan listrik.

"Semuanya harus ditanamkan dalam jiwa dan raga segenap bangsa Indonesia sejak dini, antara lain melalui kewajiban mengikuti pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta aksi Nasional bela negara di berbagai bidang," lanjutnya

Diakhirinya, mengatakan tugas bela negara tentu bukan tugas yang ringan seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi.

"Saya yakin melalui sinergi antar segenap elemen bangsa Indonesia, yang sipil dan militer, pelaku usaha, yang belajar dan mengajar, yang mewartakan berita hingga yang menjadi teladan masyarakat, kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, adil dan makmur serta berkepribadian dalam kebudayaan," ungkapnya Hariadi.

“ Atas nama Pemerintahan Kecamatan Luak kami imbau agar kita selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan, melakukan koordinasi yang baik, sesuai dengan Visi dan misi Kecamatan serta mempertebal rasa cinta tanah air berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara” tutup Muftil Wahyudi.(ul)