Kajari : Tim Pakem Tidak Temukan Aliran Sesat Di Pasaman

Kajari Pasaman Adhryansah, SH, MH
 Jumat (6/4) saat ditanya tentang keberadaan 
tim pakem yang telah dibentuk.
IMPIANNEES.COM (Pasaman). 

Tim Pengawasan aliran kepercayaan masyarakat (Pakem) Kabupaten Pasaman telah dibentuk untuk mencegah masuknya aliran-aliran yang dianggap menyesatkan dan meresahkan masyarakat.

Hal itu dikatakan Kajari Pasaman Adhryansah, SH, MH Jumat (6/4) saat ditanya tentang keberadaan tim pakem yang telah dibentuk.

Lebih lanjut, Adhryansah menyampaikan tujuan tim pakem  itu melakukan pengawasan sekaligus mencegah terhadap aliran-aliran kepercayaan masyarakat yang dinilai sesat atau sempalan sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.
Dikatakannya, tolok ukurnya adalah apabila aliran-aliran tersebut melanggar peraturan perundang-undangan negara, berlawanan dengan Pancasila, khususnya dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, merusak, menodai, menyimpang dari kemurnian ajaran agama, melanggar norma-norma susila, adat istiadat, tata krama masyarakat, merusak dan membahayakan kerukunan intern juga antar umat beragama penganut kepercayaan, menimbulkan masalah-masalah SARA, kerawanan, keresahan masyarakat serta propaganda anti agama.

“Tim telah menggelar rapat beberapa kali dan berdasarkan laporan alhamdulillah tidak ditemukan di ranah Pasaman aliran-aliran sesat”, tegasnya.

Namun demikian, Adhryansah mengatakan tim akan selalu melakukan pengawasan secara preventif yakni bersifat aktif ofensif mencegah timbulnya ekses dan terjadinya kasus-kasus negatif mengenai aliran kepercayaan keagamaan.

Ini dikatakannya bentuk pengawasan itu bertujuan mencegah jangan sampai timbul kasus-kasus aliran kepercayaan yang bersifat negatif dengan jalan diarahkan  dan dibimbing melalui komunikasi dialog, konsultasi, pertemuan kepada hal-hal yang positif dengan cara persuasif  edukatif.

Selain itu, tim juga mengawasi secara refresif untuk mengungkapkan dan menangani secara cepat tuntas, sedini mungkin kasus-kasus aliran kepercayaan dengan mengumpulkan data dan informasi, mendeteksi, mengidentifikasi permasalahannya, pelaku-pelakunya, sponsornya, motivasinya, latar belakang masalahnya, sumber keuangannya pendukung-pendukungnya dan  sebagainya. Serta melakukan pengajian, membuat analisa dan perkiraan.(suf78)