Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade menyebutkan, mengisi momentum Hari Pers Nasional (HPN) Jumat (9/1) yang puncaknya digelar di Kota Padang, harus dimanfaatkan semua pihak. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara yang dijadwalkan di Pantai Muaro Lasak, Purus, Padang Barat.
Menurut Andre Rosiade, salah satu yang perlu diberantas bersama-sama saat ini adalah, maraknya berita palsu atau dikenal dengan hoax atau hoaks. Apalagi dengan mudahnya media sosial atau aplikasi chatting didapat dengan sebuah gadget saja. Berita yang belum terverifikasi kebenarannya, langsung disebar kemana-mana.
“Tak sedikit kita mendapati, berita yang sudah sangat viral, akhirnya terbantahkan. Parahnya, dampaknya telah membuat banyak orang menghakimi seseorang atau sekelompok orang. Padahal, kalau hoaks itu tidak disebarkan, tidak akan terjadi kegelisahan, atau sampai kericuhan,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra ini.
Momentum HPN 2018 ini, sebut Andre Rosiade, harus dimanfaatkan untuk membuat deklarasi bersama, tidak hanya untuk para jurnalis, tapi juga netizen dan semua warga, untuk tidak turut serta menyebarkan hoaks. Kalau semua sudah bersepakat, tentu tidak ada lagi peristiwa buruk yang terjadi akibat kesalahan fatal informasi.
“Pak Presiden Jokowi juga harus bertekad, agar memaksimalkan semua elemen untuk memberantas hoaks ini. Caranya, ya dengan membuat keterbukaan informasi publik bukan sekadar wacana. Tapi benar-benar membuatnya terbuka, baik di semua Kementerian, BUMN, Kepala Daerah, sampai OPD di tingkat kabupaten/kota,” kata alumni SMAN 2 Padang ini.
Menurut Andre, jika semua elemen sudah bersama-sama turun, maka hoaks akan hilang. Juga semua pengguna media sosial, harus mencantumkan identitas aslinya, bukan samaran, apalagi orang lain. “Kami melihat di medsos, banyak akun yang menggunakan identitas palsu dan begitu keras menyebar hoaks. Ini juga harus diberantas,” sebutnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi dengan tegas meminta semua elemen untuk turut aktif memberantas kabar bohong yang marak di era ini. "Saya minta kepada semua organisasi agar berada di garda terdepan untuk memberantas berita-berita bohong yang menyesatkan rakyat, untuk memberantas ujaran kebencian yang merusak rakyat," kata Jokowi. (an).
