Untuk mengatasi kekerasan di sekolah dan mengembangkan anak-anak selalu berperilaku positif, serta menciptakan budaya damai serta stop bullying, maka Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang akan menggelar kegiatan Kampanye Stop bullying di Gor UNP, Air Tawar Padang, 7 November 2017 menatang.
.Kegiatan tersebut akan di hadiri sekitar 1100 peserta. Hal ini diungkapkan dalam rapat persiapan penyelenggaran “Stop bulliying” di kadiaman Walikota Padang, Jumat (27/10).
Ketua Umum P2TP2A Kota Padang Hj. Harneli Mahyeldi mengatakan, peserta yang akan hadir dalam kegiatan ini, murid SD, SMP,SMA didampingi guru BK se Kota Padang. Setelah itu ditambah dengan undangan dari Provinsi sekitar 100 orang.
Sehubungan dengan itu, agar persoalan bullying bisa diketahui lebih dini, jika terjadi, pihak sekolah harus cepat menanganinya dengan bebagai cara yang persuasif. Sejalan dengan itu, setiap sekolah harus gencar menyerukan gerakan untuk setop bullying. Dan bersama menggelar kampanye “stop bullying” di Gor UNP Padang.
Menurut Harneli Mahyeldi yang juga Ketua TP-PKK Kota Padang itu, pelaku bullying melakukan gerakan aksinya terhadap teman-teman lainnya karena memiliki rasa kecemburuan, seperti nilai dan prestasi yang mungkin masih kalah dibanding teman-teman lain. Dan mungkin juga masalah lain yang belum bisa dimilikinya akibat ketiadaan orang tua serta persoalan sosial lainnya.
Jadi, anti-bullying di sekolah harus dilakukan, dengan cara menggiatkan pengawasan dan pemberian sanksi secara tepat kepada pelaku, atau melakukan kampanye melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan bagi mereka. Mungkin juga bisa masalah bullying diselipkan dalam proses belajarb mengajar setiap harinya di sekolah. (ir)
