Impiannews.com. Padang - Pemerintah Kabupaten Solok kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dalam rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Sumbar Tahun 2025 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemkab Solok berhasil meraih penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Terbaik II se-Sumatera Barat.
Penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, yang mewakili Bupati Solok, di halaman Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Minggu (19/10/2025). Turut mendampingi, Asisten II Jefrizal, Kabag Perekonomian Yossi Agusta, serta jajaran terkait.
Kegiatan ini mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, dan dikemas dalam suasana semarak dengan berbagai kegiatan menarik seperti Jalan Santai Inklusi Keuangan, Lomba Mewarnai untuk Pelajar, Treasure Hunt Inklusi Keuangan, Lomba Reels On The Spot, hingga Pameran UMKM dan Produk Keuangan.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Sumbar menegaskan bahwa inklusi keuangan kini menjadi indikator prioritas pembangunan nasional yang berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi makro. Pemerintah menargetkan tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 91% pada tahun 2045.
“Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, sebanyak 80,51% masyarakat Indonesia telah menggunakan produk dan layanan jasa keuangan formal. Angka ini meningkat 5,49% dibandingkan tahun 2024,” ungkapnya.
Kepala OJK juga menyebutkan bahwa kegiatan BIK diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia oleh OJK bersama kementerian/lembaga, industri jasa keuangan, dan para pemangku kepentingan guna memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
Mewakili Bupati Solok, Sekda Medison mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Sekda menyebut capaian ini merupakan hasil kerja nyata TPAKD Kabupaten Solok dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
“Melalui program TPAKD, Pemkab Solok aktif mengedukasi masyarakat untuk lebih memahami dan memanfaatkan layanan jasa keuangan, serta mengkampanyekan budaya menabung di berbagai sektor,” ujarnya.
Salah satu program unggulan TPAKD Solok adalah edukasi Simpanan Pelajar (SimPel) yang menyasar pelajar SD, SMP, dan SLB di berbagai wilayah Kabupaten Solok. Program ini mendorong anak-anak untuk belajar menabung sejak dini melalui tabungan khusus pelajar yang mudah, aman, dan menarik.
Tak hanya fokus pada pelajar, TPAKD Kabupaten Solok juga memberikan perhatian besar pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui program edukasi dan inklusi keuangan bagi pelaku usaha disabilitas, TPAKD memberikan asistensi dan pendampingan untuk membantu mereka meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kualitas usaha.
“Edukasi ini kami lakukan agar pelaku UMKM bisa naik kelas, mandiri secara finansial, dan mampu bersaing di pasar,” jelas Medison.
Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan Dekranasda Kabupaten Solok, OJK, Bursa Efek Indonesia, Bank Nagari, BRI, BSI, BPR Gunung Talang, Baznas, serta perangkat daerah seperti Disdikpora, DKUKMPP, dan Dinas Sosial.
Dengan torehan prestasi ini, Pemkab Solok membuktikan komitmennya dalam memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya sekadar penghargaan, capaian ini menjadi dorongan untuk terus menghadirkan program yang mampu menumbuhkan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan generasi yang cerdas finansial.**(YM-Koto)
