Impiannews.com. Padang - Kabupaten Solok kembali mencuri perhatian di panggung Sumbar Expo 2025. Melalui komitmen kuat untuk mengangkat kopi lokal ke level dunia, Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan langkah progresif dalam mendorong ekonomi daerah berbasis produk unggulan, khususnya kopi berkualitas premium.
Ajang bergengsi yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (27/10/2025) itu, menghadirkan empat kepala daerah sebagai narasumber utama. Salah satunya, Bupati Solok, yang membagikan strategi pengembangan produk unggulan daerah menuju pasar global.
Sumbar Expo 2025 menjadi panggung penting bagi daerah-daerah yang siap menembus pasar ekspor. Kabupaten Solok tampil percaya diri, membawa misi besar: memperkenalkan kopi Solok yang telah dikenal di pasar nasional ke pasar internasional.
Dalam sesi diskusi, berbagai topik strategis mengemuka: mulai dari branding produk lokal, strategi ekspor berkelanjutan, hingga penguatan daya saing UMKM. Bupati Solok menegaskan bahwa potensi kopi daerah seperti Kopi Bukik Gompong, Kopi Solok Radjo, dan Kopi Payuang Nagari Sirukam kini telah memenuhi kriteria ekspor, terutama di segmen specialty coffee.
“Kopi Solok memiliki karakteristik unik single origin yang kuat, varietas unggul, dan proses pengolahan premium. Ini modal besar untuk menembus pasar dunia,” ujar Bupati Solok penuh optimisme.
Lebih dari sekadar komoditas, ekspor kopi menjadi simbol sinergi lintas sektor. Bupati Solok menekankan, pemerintah daerah bersama pelaku UMKM, petani, dan lembaga pendukung akan bergerak cepat memperkuat enam pilar utama:
- Audit mutu dan cita rasa – memastikan kopi memenuhi standar specialty grade (di atas 80 SCA score).
- Pemenuhan regulasi ekspor – meliputi uji residu pestisida, fumigasi, dan standar kemasan internasional.
- Sertifikasi produk – seperti organic dan fair-trade untuk menambah daya saing global.
- Branding dan narasi produk – lewat konsep khas seperti Single Origin Bukik Gompong – Sumatera Barat Varietas Sigararutang & Lini S Honey Process.
- Kemitraan global – menjalin jejaring dengan buyer dan roaster internasional, serta aktif mengikuti pameran kopi dunia.
- Skala produksi dan kontinuitas pasokan – menjamin suplai kopi berkualitas dari musim ke musim.
DKUKMPP Solok Bergerak Cepat: Dari Expo ke Ekspor
Langkah cepat juga datang dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Solok. Kepala Dinas Radiyatul Hayat, S.H., M.H., bersama Kepala Bidang Perdagangan Rince Kusmala Dewi, S.E., M.M., langsung menindaklanjuti peluang yang terbuka dari ajang ini.
“Partisipasi Kabupaten Solok di Sumbar Expo 2025 bukan sekadar pameran. Ini momentum strategis untuk memperluas pasar, membangun jejaring ekspor nyata, dan menunjukkan bahwa pelaku UMKM Solok siap bersaing hingga tingkat internasional,” ujar Rince.
Rince menambahkan, ajang ini juga menjadi batu loncatan untuk membuka kerja sama konkret dengan pelaku industri kopi dunia, sekaligus meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal agar mampu memenuhi standar perdagangan global.
Kopi Solok: Harum dari Dataran Tinggi, Menuju Dunia
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat petani lokal, aroma harum kopi Solok kini tengah bersiap menembus batas negeri.
“Sumbar Expo 2025 menjadi pintu awal bagi produk-produk unggulan Kabupaten Solok untuk dilirik dan mencuri perhatian dunia. Kami siap membawa harum kopi Solok ke pasar global,”
Melalui langkah nyata, kolaborasi lintas sektor, dan visi besar menuju kemandirian ekonomi daerah, Kabupaten Solok optimistis kopi lokal akan menjadi ikon kebanggaan baru Sumatera Barat bukan hanya di Indonesia, tapi di panggung kopi dunia.**(YM-Koto)


