Impiannews.com. Kubung - Semangat kemandirian dan kreativitas tengah menggelora di kalangan pemuda Kabupaten Solok. Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) kembali meluncurkan program nyata yang menyasar generasi muda produktif, yaitu Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Pemula, yang digelar Selasa (21/10) di Aula Kantor Camat Kubung.
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Pemkab Solok di bawah kepemimpinan Bupati Jon Firman Pandu dan Wakil Bupati H. Candra, dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang mandiri, adaptif, dan berkelanjutan.
Dengan mengusung tema “Mengembangkan Talenta Wirausaha Muda Pemula untuk Kabupaten Solok yang Lebih Maju”, pelatihan ini diinisiasi oleh Kepala Disdikpora, Elafki, S.Pd., MM, dan dilaksanakan oleh Bidang Pemuda dan Olahraga (PORA) di bawah koordinasi Muhammad Fauzan, S.Pd., MM.
Dalam laporannya, Fauzan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tahap pertama dari program yang akan digelar di tiga kecamatan, yakni Kubung, Junjung Sirih, dan Lembah Gumanti.
“Tujuan kita sederhana namun berdampak besar, menumbuhkan kolaborasi antara pemerintah dan pemuda untuk membangun dunia usaha, menekan angka pengangguran, serta membentuk jiwa wirausaha yang berani bermimpi dan bertindak nyata,” ujarnya penuh optimisme.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Solok, Arisman, S.H., mengapresiasi langkah Disdikpora yang terus membuka ruang bagi anak muda untuk berkembang.
“Potensi pemuda Solok luar biasa. Kegiatan seperti ini harus jadi momentum untuk belajar, berjejaring, dan berkolaborasi dalam membangun ekonomi daerah,” ujarnya.
Sementara Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Solok, Syafriadi, menilai bahwa sinergi antara Bupati dan Wakil Bupati menjadi energi baru bagi dunia kepemudaan.
“Sinergi JFP - Candra memberi contoh nyata kepemimpinan yang visioner. Ini inspirasi bagi pemuda untuk ikut tumbuh dan berwirausaha,” tuturnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Camat Kubung, Acil Fasra, S.Ip., MM., yang menekankan pentingnya mental tangguh di tengah perubahan zaman.
“Pemuda harus punya keberanian untuk memulai. Gagal bukan akhir dari segalanya, justru awal untuk belajar lebih baik. Gunakan ilmu dari narasumber untuk melangkah lebih jauh,” pesannya.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif.
Yang pertama, Yusrizal, Amd.Kom, pengusaha batik lokal pemilik brand Salingka Tabek, berbagi kisah jatuh bangun membangun bisnis lokal.
“Optimis saja tidak cukup. Kita harus punya mental baja dan keuletan. Branding dan menjaga kualitas adalah kunci bertahan di dunia usaha,” ujarnya membakar semangat peserta.
Sementara Supri Ardi, S.Ikom., M.I.Kom., menyoroti pentingnya adaptasi terhadap teknologi.
“Dunia usaha kini ada di genggaman. Pemanfaatan teknologi digital dan AI bukan pilihan, tapi keharusan. Bahkan konten hari ini bisa jadi investasi masa depan,” tegasnya.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia dan mental kewirausahaan generasi muda.
Langkah nyata Disdikpora ini menjadi bukti bahwa pemuda adalah pilar kemajuan daerah, mereka yang bukan hanya mencari pekerjaan, tetapi menciptakannya, membangun ekonomi kreatif dari bawah, dan membawa nama Kabupaten Solok menuju masa depan yang lebih gemilang.**(YM-Koto)
.jpg)