Impiannews.com,Arosuka — Wakil Bupati Solok, H. Candra, kembali menegaskan komitmennya untuk membangun Kabupaten Solok berbasis data yang akurat dan berkualitas. Hal ini disampaikan saat membuka secara resmi Forum Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral, Pencanangan Program “Desa Cantik” (Desa Cinta Statistik), serta Sosialisasi Standar Pelayanan Tahun 2025 di Ruang Rapat Solok Nan Indah, Rabu (25/06/2025).
Acara yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini dihadiri oleh Plt. Kepala BPS Kabupaten Solok yang diwakili Kasubag Umum, Wisnu Wijayanto, Kepala Dinas Kominfo Teta Midra, para Kepala OPD se-Kabupaten Solok, penanggung jawab data masing-masing OPD, serta Pj. Wali Nagari Batang Barus, Banta Baransah.
Dalam sambutannya, Wabup Candra menekankan pentingnya membangun daerah dengan landasan data yang kokoh.
“Perubahan tidak akan terjadi jika kita bekerja tanpa tanggungan, dan tanggungan itu adalah data,” tegasnya.
Wabup menjelaskan bahwa data merupakan kunci untuk mengurai dan menuntaskan berbagai persoalan daerah secara terstruktur, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pengawasan.
“Setelah data lengkap, baru kita bisa menyusun perencanaan yang tepat, melaksanakan program yang relevan, mengevaluasi secara objektif, dan mengukur dampaknya bagi masyarakat,” jelas Wabup
Tak lupa, Wabup juga menggarisbawahi pentingnya implementasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia (SDI) sebagai landasan untuk mewujudkan tata kelola data yang tertib, berstandar, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, Wisnu Wijayanto dari BPS Kabupaten Solok menegaskan bahwa kolaborasi antar instansi adalah kunci utama dalam meningkatkan kualitas statistik sektoral.
“BPS tidak hanya menghimpun data, tapi juga membina dan menguatkan penyelenggaraan statistik di seluruh instansi pemerintah,” ujarnya.
Tahun 2025 menjadi tonggak penting dengan diluncurkannya Program Desa Cantik. Kabupaten Solok menetapkan Nagari Batang Barus sebagai pilot project dalam pelaksanaan program ini.
“Desa Cantik merupakan inovasi yang menempatkan desa sebagai garda terdepan dalam pengelolaan data pembangunan. Nagari akan dibina agar mampu mandiri dan profesional dalam mengelola datanya,” tambah Wisnu.
Program ini menjadi solusi atas lemahnya kapasitas pengelolaan data di tingkat nagari. Dengan melibatkan Dinas Kominfo, Bapelitbang, BPS, dan pemerintah nagari, Desa Cantik diharapkan mampu merealisasikan prinsip Satu Data Indonesia secara menyeluruh hingga ke akar rumput.
Dengan data yang akurat, pembangunan akan lebih terarah. Dan dengan Desa Cantik, Solok bergerak menuju tata kelola pembangunan yang lebih cerdas, efektif, dan berpihak pada rakyat.**(YM-koto)