Impiannews.com, — Suhu politik olahraga di Kabupaten Solok mulai memanas. Dua tokoh olahraga ternama, Doni Zulkifli, ST dan Jerzi Pafiliusco, resmi maju sebagai kandidat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok periode 2025–2029.
Pengumuman ini datang usai proses verifikasi administrasi yang digelar oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) pada 7 Mei 2025. Sementara satu nama lainnya, Aganda Armen, dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan.
Ketua TPP, Yusrial Dani Putra, menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka dan ketat. “Kami periksa dengan cermat semua berkas, termasuk validitas dukungan dari cabang olahraga. Ini untuk memastikan hanya kandidat yang benar-benar siap yang bisa maju,” ungkapnya.
Dua Nama, Dua Visi Besar
Doni Zulkifli hadir dengan semangat membara membangun prestasi atlet dari akar rumput. Ia menargetkan peningkatan prestasi melalui pembinaan jangka panjang dan penguatan peran setiap cabang olahraga (cabor).
“Solok punya potensi luar biasa. Yang dibutuhkan adalah strategi dan konsistensi,” ujarnya dalam salah satu pertemuan dengan pengurus cabor.
Sementara itu, Jerzi Pafiliusco menawarkan pendekatan berbeda. Fokus utamanya adalah modernisasi fasilitas olahraga dan peningkatan kesejahteraan atlet. Menurutnya, infrastruktur yang baik adalah fondasi utama menuju prestasi.
“Kita tak bisa bicara prestasi tanpa fasilitas yang layak dan perhatian terhadap kesejahteraan atlet,” tegas Jerzi.
Dukungan Mengalir, Persaingan Makin Ketat
Kedua kandidat disebut telah mengantongi dukungan dari sejumlah cabor besar, membuat persaingan diprediksi bakal berlangsung sengit dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) luar biasa yang akan segera digelar.
Sebanyak 38 cabor pemilik hak suara akan menentukan siapa sosok yang layak menakhodai KONI Kabupaten Solok untuk empat tahun ke depan, menggantikan kepemimpinan sebelumnya yang kosong pasca berakhirnya masa jabatan Rudi Horizon.
Harapan Baru untuk Olahraga Solok
Gelora semangat para insan olahraga semakin terasa. Banyak yang berharap Musorkab kali ini tidak sekadar menjadi ajang pemilihan, tetapi juga awal dari kebangkitan olahraga Kabupaten Solok.
“Kami ingin pemimpin yang visioner dan benar-benar peduli pada kebutuhan atlet. Ini momentum penting,” ucap salah satu pengurus cabor.
Kini, semua mata tertuju pada Musorkab. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dan memimpin olahraga Solok menuju masa depan gemilang.**(YM-Koto)