Impiannews.com
Sumani – Suasana penuh kehangatan dan spiritualitas mewarnai Pesantren Taruna Rabbani Kasiak Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Minggu (20/04/2025). Di sanalah berlangsung perhelatan akbar Silaturahmi Ulama Thariqah se-ASEAN, sebuah momen bersejarah yang mempertemukan para tokoh spiritual dari berbagai negara Asia Tenggara.
Wakil Bupati Solok, H. Candra, hadir langsung menyambut para ulama dan tamu undangan dengan penuh rasa bangga. Tidak hanya itu, jajaran penting seperti Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Mahfud, perwakilan Kapolda Sumbar, Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra, Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir, serta Forkopimda Solok turut memperkuat kemeriahan acara.
Ulama se- Asean dan Para Tamu Undangan
Dalam sambutannya, Wabup H. Candra mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan menjadikan Kabupaten Solok sebagai tuan rumah ajang bertaraf internasional ini.
"Kami merasa terhormat atas kehadiran para ulama besar dari seluruh ASEAN. Semoga momentum ini membawa berkah bagi Kabupaten Solok dan mempererat persatuan umat Islam di kawasan," ujarnya penuh semangat. Wabup H Candra bersama Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Mahfud, dan para Ulama
Lebih jauh, Wabup juga menekankan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung kegiatan keagamaan yang memperkuat akhlak, cinta kasih, toleransi, dan kedamaian sosial di tengah tantangan zaman modern.
Jejak Spiritual Thariqah Menggema ke Asia Tenggara
Acara ini menghadirkan ulama-ulama thariqah dari Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, dan Indonesia, memperlihatkan kekuatan ukhuwah Islamiyah lintas negara. Para peserta adalah perwakilan dari berbagai tarekat mu’tabarah — tarekat resmi yang berakar kuat pada tradisi tasawuf otentik.
Para Tamu Undangan dan santri
Pimpinan Dewan Ulama Thariqah Indonesia (DUTI), Zubair Ahmad, dalam sambutannya menegaskan peran tarekat dalam membangun solusi atas persoalan sosial dan moral umat.
"Tarekat bukan hanya dzikir, tetapi jalan menuju solusi konkrit atas tantangan umat di era modern. Silaturahmi ini memperkuat visi dan kerja sama ulama se-ASEAN untuk membina umat menuju akhlakul karimah," tegasnya.
Rangkaian Acara: Harmoni Dzikir, Ilmu, dan Kerja Sama
Sepanjang hari, acara diwarnai dengan dzikir dan doa bersama, pembacaan manaqib, tausyiah dari para mursyid, diskusi panel keilmuan, hingga penandatanganan nota kesepahaman antar pesantren dan lembaga tarekat ASEAN. Antusiasme peserta terlihat jelas — tak hanya dari kehadiran fisik, namun juga semangat dalam mengikuti setiap sesi yang menggugah jiwa.
Menambah khidmatnya suasana, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, turut hadir secara daring. Dalam pesannya, beliau mengingatkan pentingnya mempererat silaturahmi sebagai jalan utama mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Perbaiki komunikasi sesama umat, itulah salah satu kunci utama menuju ridha Allah," tuturnya bijak.
Satu Hari, Ribuan Makna
Silaturahmi Ulama Thariqah se-ASEAN di Solok ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga mercusuar persatuan, perdamaian, dan solusi peradaban di tengah dunia yang terus berubah.
Kabupaten Solok hari ini menorehkan sejarah baru, menjadi saksi semangat ukhuwah yang membumbung tinggi dari Kasiak Koto Sani ke seluruh penjuru Asia Tenggara.
YM-Koto