Arosuka, Impiannews com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Solok dalam melindungi dan memenuhi hak anak kembali diuji. Selasa (29/04/2025), Pemkab Solok mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) dalam rangka Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KEMENPPPA).
Kegiatan ini dilakukan secara daring dari Ruang Rapat Sekda Arosuka dan menjadi bagian penting dari proses evaluasi nasional untuk menilai kesiapan daerah menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Turut hadir secara virtual Wakil Bupati Solok H. Candra, Sekda Medison, Asisten II Deni Prihatni, Asisten III Editiawarman, Kepala OPD terkait seperti Kepala DPPKBP3A Maryeti Marwazi, Kepala Dinas Kominfo Teta Midra, Kepala Disdukcapil Ricky Carnova, Kepala Dispersip Zulmarnus, Kalaksa BPBD Irwan Effendi dan tim gugus tugas KLA Kabupaten Solok, Menyampaikan berbagai inovasi dan pencapaian nyata dalam mewujudkan kabupaten yang ramah anak.
Anak-anak bukan sekadar masa depan, mereka adalah penentu arah pembangunan ke depan. Maka, melindungi dan memberdayakan anak-anak adalah investasi terbesar kami,” tegas Wakil Bupati H. Candra dalam sambutannya.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan berbagai terobosan strategis—mulai dari regulasi yang berpihak pada anak, penyediaan fasilitas publik ramah anak, hingga penguatan sistem perlindungan berbasis komunitas.
Sekda Medison menambahkan bahwa keberhasilan KLA bukan pekerjaan satu-dua instansi, tetapi hasil sinergi seluruh elemen daerah. “Kita bergerak bersama, karena anak-anak adalah urusan bersama,” ujarnya.
Dalam sesi verifikasi, tim dari KEMENPPPA menilai secara detail bukti lapangan seperti dokumen pendukung, capaian program, hingga interaksi langsung melalui sesi tanya jawab. Sembilan lokus utama menjadi fokus penilaian, antara lain:
- PISA (Pusat Informasi Sahabat Anak) – Dispersip
- Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA)
- Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas Selayo (PRAP)
- Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) di SMPN 2 Gunung Talang
- UPTD PPA & Lembaga Perlindungan Khusus Anak
- Masjid Raya Selayo sebagai Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA)
- Puspaga (Pusat Pelayanan Keluarga) – BKP
- TARA (Taman Asuh Ramah Anak) – TKN 1 Gunung Talang
Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Solok terus menunjukkan tren positif: terbentuknya Forum Anak Daerah, hadirnya RBRA, serta berbagai program edukatif yang melibatkan anak secara aktif dalam pembangunan.
Dengan mengikuti verifikasi ini, Pemkab Solok optimis dapat meraih penilaian terbaik dan menjadi contoh daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman bagi anak-anak.
Evaluasi KLA merupakan bagian dari upaya nasional menuju Indonesia yang lebih ramah anak, sesuai amanat Konvensi Hak Anak dan RPJMN. Kabupaten Solok menunjukkan: untuk membangun bangsa, mulailah dari melindungi anak-anaknya.
YM-Koto