Jakarta,Impiannews.com - Tak ingin berdiam diri melihat kelangkaan pupuk bersubsidi di daerahnya, Bupati Solok Jon Firman Pandu bertindak cepat. Pada Senin (28/04/2025), beliau memimpin langsung rombongan ke Kementerian Pertanian RI, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk mencari solusi konkret atas persoalan pasokan pupuk.
Didampingi Kepala DPMPTSP dan Naker Aliber Mulyadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asnur, serta Kepala DPMN Romi Hendrawan, Bupati Solok disambut hangat oleh Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan, Jekvy Hendra.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat, Bupati Jon Firman Pandu menyoroti pentingnya perubahan skema distribusi pupuk. Ia mengusulkan agar distribusi tidak lagi berhenti di tingkat nagari, melainkan dialokasikan hingga tingkat kecamatan.
"Kalau pupuk terkunci di nagari, pergeseran stok sangat sulit. Dengan sistem kecamatan, distribusi akan lebih fleksibel dan kebutuhan petani lebih cepat terpenuhi," tegasnya.
Lebih jauh, Bupati juga mengungkapkan fakta mengkhawatirkan: banyak petani yang belum masuk ke dalam kelompok tani resmi. Akibatnya, data penerima pupuk kerap meleset dari kondisi di lapangan, memperparah kelangkaan.
Namun, Bupati Solok tak tinggal diam. Ia berkomitmen penuh untuk membenahi data petani dan kelompok tani di seluruh Kabupaten Solok.
"Data yang akurat adalah kunci. Kita ingin petani kita sejahtera, dan itu dimulai dari distribusi pupuk yang tepat sasaran," ujarnya optimistis.
Mendengar langkah proaktif ini, pihak Kementerian Pertanian pun menyatakan dukungan total. Mereka siap turun langsung ke lapangan, membantu Pemerintah Kabupaten Solok dalam mempercepat pendataan dan memastikan pupuk subsidi benar-benar sampai ke tangan yang berhak.
Langkah cepat dan kolaborasi ini menjadi harapan baru bagi para petani Solok — agar musim tanam ke depan bisa berjalan lancar, tanpa lagi dihantui kelangkaan pupuk.
YM-Koto