Solok, Impiannews.com, – Menjelang bulan suci Ramadhan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok gencar melakukan upaya stabilisasi pasokan pangan. Salah satunya dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) langsung ke kelompok tani di Kecamatan Lembah Gumanti dan Hiliran Gumanti.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Solok, Yossi Agusta, bersama Camat Lembah Gumanti, Andi Sofian, serta sejumlah anggota TPID Kabupaten Solok. Mereka menyambangi beberapa kelompok tani, seperti Kelompok Muaro Danau Diateh, Sumber Rezeki, Aneka Usaha, dan Tunas Jaya, guna memastikan ketersediaan komoditas strategis seperti bawang merah, kentang, cabai merah, dan tanaman hortikultura lainnya tetap terjaga.
Strategi Jitu Hadapi Gejolak Harga
Salah satu solusi yang didiskusikan adalah pengaturan jadwal tanam agar tidak berbarengan dengan panen raya di Pulau Jawa. Ketua Kelompok Tani Muaro Danau Diateh, Ambri Ismail, menekankan pentingnya strategi ini untuk menghindari kerugian petani akibat harga anjlok.
"Ketika bawang merah di Pulau Jawa melimpah, kita di Kabupaten Solok masih dalam masa tanam. Sehingga saat panen raya di Jawa selesai, kita baru mulai panen, dan harga tetap menguntungkan petani," jelasnya.
Selain itu, inovasi juga menjadi kunci dalam meningkatkan hasil pertanian. Salah satu langkah yang mendapat perhatian adalah pengembangan pembibitan kentang berbasis aerophonic robotic yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Rezeki. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas pasokan kentang di pasar.
Sinergi Pemerintah dan Petani untuk Stabilitas Pangan
Dalam kesempatan tersebut, Yossi Agusta menegaskan bahwa keberadaan kelompok tani harus membawa manfaat maksimal, baik bagi petani sebagai produsen maupun masyarakat sebagai konsumen.
"Kami ingin memastikan bahwa hasil pertanian di Kabupaten Solok tidak hanya cukup untuk kebutuhan lokal, tetapi juga bisa menjadi komoditas unggulan yang memiliki daya saing di pasar," ujarnya.
Melalui sinergi antara pemerintah dan petani, diharapkan pasokan bahan pangan tetap stabil, inflasi terkendali, dan kesejahteraan petani meningkat. TPID Kabupaten Solok terus berupaya memastikan harga tetap stabil dan pasokan mencukupi, terutama dalam menghadapi lonjakan permintaan selama Ramadhan mendatang. (YM-Koto)