Dengan mengusung tema "Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita Dalam Rangka Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas Menjelang Idul Fitri 1446 H", operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menciptakan situasi yang kondusif di jalan raya.
Fokus Operasi Keselamatan Singgalang 2025
Dalam sambutannya, Kapolres Solok menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamseltibmas) dalam mendukung pembangunan nasional. Oleh karena itu, selama operasi ini, beberapa langkah strategis akan diterapkan, antara lain:
- Deteksi Dini dan Pemetaan – Mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran, dan kemacetan.
- Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas – Melalui spanduk, banner, baliho, dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
- Ramp Check – Pemeriksaan kelayakan kendaraan angkutan umum bersama stakeholder terkait.
- Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi – Tes kesehatan secara acak, termasuk pemeriksaan kadar alkohol dan narkoba bagi pengemudi angkutan umum.
- Penegakan Hukum – Menindak kendaraan pribadi berpelat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum (travel ilegal).
- Sosialisasi kepada Pengusaha Angkutan Barang – Mengenai pembatasan operasional kendaraan bertonase besar selama operasi berlangsung.
- Patroli dan Pengamanan – Pengawasan di titik rawan kecelakaan, kemacetan, dan pelanggaran lalu lintas.
- Pemanfaatan ETLE – Penggunaan sistem tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile untuk menindak pelanggar lalu lintas.
Apel ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk perwakilan Dandim 0309 Solok, para pejabat utama Polres Solok, para Kapolsek, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok beserta personelnya, serta personel Satpol PP Kabupaten Solok.
Kapolres Solok berharap operasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, diharapkan keselamatan di jalan meningkat dan kepercayaan publik terhadap Polri, khususnya Polisi Lalu Lintas, semakin terjaga.
Operasi Keselamatan Singgalang 2025 bukan hanya sekadar penindakan, tetapi juga upaya membangun budaya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.(YM-Koto)
