Lulus Sertifikasi AIFO, Dodi Damanik Sang Ajudan Wako Padang Kini Bermimpi Jadi Doktor

Impiannews.com

PADANG - Termotivasi dari saran dua Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK-UNPAD) yakni Prof. Dr. A. Purba, dr.,M.Sc., AIFO (Ahli Ilmu Faal Olahraga) dan Prof. Dr. B. Tarigan, Drs.,MS., AIFO saat pelaksanaan Sertifikasi AIFO di Surabaya beberapa waktu lalu, menyebabkan pria bernama lengkap Dodi Asrialdi Damanik, SE.,MM., AIFO termotivasi untuk bisa melanjutkan pendidikan Program Strata 3 (S3).

Ada cerita menarik yang coba diungkapkan lelaki asal Rawang Panjang Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang itu. Mulai dari cerita tentang perjalan pendidikan dan karirnya, hingga mengikuti sertifikasi AIFO yang niat awalnya hanya untuk menggali lebih dalam ilmu tentang Faal olahraga berprestasi saja. 

Namun seiring berjalannya waktu, Dodi pun telah meraih sertifikasi AIFO. Harapnya, ilmu tersebut nantinya dapat diaplikasikan untuk pembinaan atlet tinju amatir Kota Padang dan Sumatera Barat (Sumbar) pada umumnya.

Bak gayung bersambut, Dodi kini telah mendapatkan masukan dari dua orang guru besar UNPAD untuk bisa menyelesaikan pendidikan S3. Beliau pun memiliki mimpi disertai niat dan tekad yang kuat untuk bisa nantinya menyelesaikan pendidikan dengan gelar doktor tersebut.

"Bagaimanapun caranya insya Allah saya akan berusaha mewujudkannya," ujar Dodi sewaktu diwawancarai media ini di kediamannya, Rawang Panjang, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, kemarin.

Dodi pun bukan tanpa modal. Meski kini berstatus pegawai non ASN di Pemko Padang, namun berkat kepiawaian dan 'low profil'-nya, ia pun didapuk hingga saat ini menjadi ajudan Wali Kota Padang Hendri Septa.

"Meski bekerja sebagai ajudan tidak membatasi diri saya untuk mendobrak keterbatasan yang ada untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Semuanya demi membanggakan ayah dan ibu, istri serta anak dan keluarga saya," tukas lulusan Pasca Sarjana STIE AKBP tahun 2017 itu. 

Sembari ditanya tentang keinginan nya untuk menyelesaikan S3 menurut Dodi, sejatinya prinsip yang sudah terpatri dalam-dalam di dirinya adalah melalui pendidikan ia bisa bermimpi dan masuk ke jenjang kehidupan yang dimau.

"Alhamdulillah, dari sela-sela kesibukan saya sebagai ajudan saya juga diajak bergabung oleh beberapa sahabat untuk menambah kecakapan pada Sekolah Bimbingan Belajar (Bimbel) Kedinasan di Pondok Edukatif yang berlokasi di Bawah jembatan Siti Nurbaya. Tawaran ini saya terima dengan senang hati, yang penting untuk kebaikan dan kemajuan insya Allah saya siap," ungkap pria yang saat ini juga aktif di  KONI Kota Padang itu.

Sementara itu telisik demi telisik, pria bertubuh jangkung memiliki kulit sawo matang ini di samping menjadi pelatih tinju ternyata saat ini juga menempati jabatan Sekretaris di Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Padang.

"Meski kondisi lagi tak baik disebabkan pandemi Covid-19, namun alhamdulillah saya masih bisa secara intens melakukan pembinaan bagi atlet-atlet muda tinju Kota Padang. Apapun yang terjadi olahraga tinju di Kota Padang harus terus maju dan berkembang, meski kita harus mengikuti berbagai aturan dari pemerintah seperti penerapan protokol kesehatan (prokes)," tuturnya.

Lebih jauh Dodi mengungkapkan, saat ini ia pun tengah berupaya membangun tempat latihan tinju Indoor (dalam ruangan) berupa gedung atau hall. Minimal berukuran maksimal 8x20 m. 

"Semoga dengan hadirnya tempat latihan tinju itu, bisa menjadi sarana yang representatif bagi pembinaan atlet tinju amatir Pertina Kota Padang. Alhamdulillah, untuk upaya ini juga didukung oleh Ketua Umum Pengcab Pertina Kota Padang bapak Syahrial Kamat yang sangat bersemangat dalam pembinaan atlet Pertina Kota Padang. Ditambah lagi adanya dukungan dari Ketua Umum Pengprov Pertina Sumbar bapak P. Togi Tobing, ikut melengkapi semangat kita," cetus Dodi.

Terakhir kata Dodi lagi, meski saat ini beberapa program rutinas yang akan dibuat dan diikuti Pengcab Pertina Kota Padang terganggu akibat efek pandemi Covid-19, namun ia selalu mengelukan kepada para pelatih, atlet dan offisial tinju amatir Kota Padang tetap semangat dan terus mempersiapkan diri. 

Diantara beberapa ajang yang tak jadi diikuti pun seperti rencana pelaksanaan Kejurda Tinju Amatir Se-Sumbar bertajuk Piala Wali Kota Padang ke-3, lalu Kejurwil Tinju Se-Sumatera Piala Gubernur Sumbar dan Porprov Sumbar serta kejuaraan lainnya.

"Meski pandemi ini tak tahu kapan usainya, yang penting kita insan olahraga tinju amatir Kota Padang harus terus berlatih dan menjaga kebugaran," pungkasnya menceritakan.

Penulis : David Septian, S.Sos.I

(jurnalis/analis publikasi Pemko Padang)

Post a Comment

0 Comments