Mahyeldi Semangati Pasien Positif Covid-19 di Kampung Nelayan

 Mahyeldi Semangati Pasien Positif Covid-19 di Kampung Nelayan



IMPIANNEWS.COM (Padang).

Puluhan pasien Covid-19 di Kampung Nelayan, Lubuk Buaya, Padang tiba-tiba keluar dari dalam rumah tempat mereka diisolasi, Jumat (25/9/2020). Suara Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan pengeras suara mengagetkan mereka.

Wali Kota Padang bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid datang ke tempat mereka diisolasi. Wali Kota dan Kadiskes hanya bisa berdiri di ujung gang Kampung Nelayan. Keduanya tidak dibolehkan mendekati area tempat pasien diisolasi. Dari kejauhan, Mahyeldi menyemangati pasien tersebut agar lekas sembuh dan tidak lagi terinfeksi Covid-19.

“Semua yang dirawat di sini agar tetap menjaga imunitas diri, berolahraga, istirahat yang cukup, dan berjemur di waktu panas pagi,” pesan Mahyeldi kepada seluruh pasien yang berdiri agak jauh.

Selain itu, Mahyeldi juga menyemangati seluruh pasein agar dapat menjaga imun tubuh. Salah satunya yakni dengan selalu menjaga hati supaya tetap gembira. Senantiasa senang dengan berkegiatan bersama-sama.

“Termasuk mendekatkan diri kepada Allah dengan khusyuk beribadah dan membaca Alquran,”seru Mahyeldi.


Sebanyak seratus unit rumah type 36 terdapat di Kampung Nelayan ini. Sejak beberapa hari ini Kampung Nelayan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 karena penuhnya rumah sakit khusus Covid-19, RSUD Rasidin dan tempat isolasi lainnya.

Mahyeldi menyebut, hingga Jumat (25/9/2020) ini, sebanyak 60 pasien sudah mengisi sejumlah rumah di Kampung Nelayan. Tempat ini diperkirakan dapat menampung 300 pasien.

“Dalam satu rumah bisa diisi tiga orang,”jelas Mahyeldi.

Wali Kota mengatakan, membantu proses kesembuhan pasien, pihaknya akan berusaha maksimal. Terutama dengan mendatangkan motivator agar pasien cepat sembuh. Termasuk memberikan kenyamanan pasien dengan menempatkan tanaman atau bunga di depan rumah masing-masing.

Sementara itu, Kadiskes Kota Padang Feri Mulyani Hamid mengatakan, pihaknya menempatkan sejumlah petugas medis di Kampung Nelayan ini. Beberapa unit rumah bahkan digunakan untuk tenaga medis. Bahkan menu makanan bagi pasien juga disiapkan dengan baik.

“Nantinya sampah pasien akan dikumpulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk kemudian disterilisasi dan dimusnahkan,” jelasnya.(Charlie Ch. Legi)


Post a Comment

0 Comments