DPRD Sumbar Soroti Pemerintah Sumbar Realisasi PAD dan Pertumbuhan Ekonomi Lemah

 

DPRD Sumbar Soroti Pemerintah Sumbar Realisasi PAD dan Pertumbuhan Ekonomi Lemah


IMPIANNEWS.COM (Padang)

DPRD Sumbar menyorot Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mempunyai banyak kelemahan untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan lemahnya  pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.

Rapat paripurna dipimpin oleh wakil ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar didampingi oleh wakil ketua Suwirpen suib dan pemprov Sumbar diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar.

“ Juru bicara praksi PPP dan Nasdem mempertanyakan, dengan banyaknya kelemahan dalam penerimaan PAD, Pajak daerah mengalami penurunan dari target awal, apa yang menjadi penyebabnya, mohon penjelasan” ucap juru bicara Fraksi PPP dan Nasdem saat rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda perubahan APBD tahun 2020, Kamis, 17 September 2020 di ruang utama sidang paripurna DPRD sumbar.

Menurut juru bicara, pemerintah daerah perlu menggali target pendapatan daerah, sehingga target pendapatan dapat lebih ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tambahan belanja penanganangan Pendemi Corona virus Disease 19  (covid-19).

“Besarnya alokasi belanja tidak langsung, dan belanja langsung diusulkan Ranperda perubahan APBD 2020 berbeda dengan yang disepakati KUPA- PPAS perubahan APBD 2020, oleh karena itu, juru bica Fraksi tersebut mohon penjelasannya.

Wakil ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar mengatakan, alokasi anggaran untuk subsidi bunga dan penjaminan kredit murah dan pemberian  subsidi bagi usaha super mikro dan usaha kecil sekali, baru dialokasikan Rp 3.450.000.000 anggaran tersebut masih jauh dari kebutuhan.

“Alokasi perlu ditingkatkan, agar dapat mengcover usaha super mikro dan  usaha kecil sekali yang terdampak pandemi Covid-19, ” ucapnya

Juru bicara fraksi Golkar mempertanyakan terjadinya perlambatan ekonomi di Sumbar Januari – Maret 2020, apa penyebanya,pihaknya meminta penjelasan Gubernur.

“Target penurunan PAD terjadi penurunan di Sumbar, maka diminta penjelasan gubernur,” ujar jubir fraksi Golkar

Menurut jubir golkar, pihaknya mempertanyakan belanja tidak terduga meningkat dari alokasi awal, maka pihaknya meminta penjelasan akuntabel belanja tidak terduga tersebut,” katanya (Ay)


Post a Comment

0 Comments