Bicarakan Masalah Perkembangan Kesenian, Empat Kepala SKPD Berdialog Dengan Seniman


Bicarakan Masalah Perkembangan Kesenian, Empat Kepala SKPD Berdialog  Dengan Seniman

IMPIANNEWS.COM (Padang,.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Al Fikri mengatakan, dengan tidak adanya lagi pelajaran muatan lokal sejak beberapa tahun ini pihaknya berusaha mengajak seniman tradisi dalam program Seniman Masuk Sekolah dengan cara mencangkokkannya ke mata pelajaran terkait dengan kesenian.

Hal tersebut disampaikan dihadapan sejumlah seniman Sumbar saat menjawab pertanyaan Musra Dahrizal alias Mak Katik dalam Dialog Terbuka di Dinas Kebudayaan Sumbar, Jalan Samudera Padang, Kamis malam (10/9) kemaren.

Dialog yang diinisiasi grup WA seniman ini hadir  4 Kepala SKPD Sumbar, yakni Kepala Dinas Kebudayaan, Gemala Ranti, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Novrial, Kepala Dinas Pendidikan Adib Al Fikri dan Kepala Dinas Kominfo Jasman Rizal.

"Masalahnya, sulit menyesuaikan kesenian dengan standar pendidikan," lanjut Adib dan kakunya staf yang mengurus kesenian di dinas yang dipimpinnya. 

Misalnya, dengan mengadakan Gebyar Kesenian di salah satu mal tanpa out-put yang jelas, dan munculnya kesan eksklusif. 

"Saya akan bongkar semua ini," tegasnya.

Pada bagian lain Jasman Rizal menyebutkan kerja atau kegiatan kesenian di Kominfo itu memang ada. Tentu saja mengarah pada program pemerintah, yang umumnya bersifat tradisi. 

Selama masa pandemi Covid-19 ini lebih banyak melalui webinar. "Silahkan pakai fasilitas Kominfo jika ada yang mau pakai. Kapan saja, kata Jasman Rizal.

Yang menarik itu justru apa yang dikatakan Novrial. "Dinas Parekraf dan Dinas Kebudayaan seperti ada tarik menarik program kerja, sehingga muncul kesan kami pilih kasih,"

Mestinya, tambah Novrial pula nilai-nilai budaya, pengolahan, penggalian ada di Dinas Kebudayaan. 

Hasilnya akan diperagakan oleh Dinas Parekraf. Ada 16 item kegiatan itu, 4 di antaranya seni pertunjukan atau pameran.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan, Gemala Ranti mewanti-wanti menyebutkan bahwa hasil kerja kesenian itu harus dihargai, dan tidak semuanya program Disbud. 

Ia menyebut seni sastra dan bahasa di Disdik, seni pertunjukan di Dinas Pariwisata.

Dialog Terbuka, harus juga menghadirkan pihak Bappeda Sumbar. Karena bagaimana pun Bappedalah yang akan mengusulkannya sebagai program kerja di setiap SKPD ini.

Direncanakan Dialog Terbuka ini  akan dilanjutkan secara berkala di SKPD terkait dengan masalah kesenian.** If