ASISTEN I SETDAKO PAYAKUMBUH, BAMINANTU

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Pamong senior, Asisten I Setdako Payakumbuh, Yoherman, SH, S.Sos dan isterinya Dra. Hj. Yenni Maiteti, baminantu. Anak sulungnya, Ns. Yelly Herien, S.Kep, M. Kep, dosen Unand Padang, disunting anak rang Piaman Laweh, Nareh, Bayu Hadi Saputro, S. Si, M. Si. Putera pasangan Drs. Legiman Slamet, MT dan Erlinawita.

Akad nikah Yelli dan Bayu, panggilan kedua pasangan itu, berlangsung di lantai dua Masjid, Muslimin Balai Gadang, Kelurahan Ikua Koto Dibalai, Koto nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Sabtu (19/9). 

Sahelo nafas, Yoherman dengan lancar menyampaikan ijab dan qabul, yang langsung dijawab calon minantu, juga dalam satu tarikan nafas. Di depan pangulu, Kepala KUA Payakumbuh Utara, Asrul, S. Ag. 

" Saah-saah, dua saksi Ketua DPRD Sumbar Supardi dan Wawako Erwin Yunaz dengan tegas, serempak mengakui bahwa pernikahan kedua cucu Adam tersebut, sah secara Islam. Diamini seluruh keluarga dan undangan yang hadir. Tepat jam 09.57, Yelli dan Bayu resmi menjadi suami isteri. 

Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi, saat memberi sambutan atas nama tuan rumah, menjelang ijab qabul, berharap, agar Yelli dan Bayu menjadi pasangan keluarga yang Islami. Jalankan semua syariat Islam dalam rumah tangga. Tahu dengan tugas dan fungsi masing-masing, baik sebagai suami ataupun isteri. Semoga mampu membangun rumah tangga sakinah, mawaddah dan warramah. 

Tampak hadir dalam acara pernikahan tersebut, selain Ketua DPRD Sumbar, Wawako Erwin Yunaz, juga hadir Waikota Payakumbuh H. Josrizal Zain dua periode 2002-2007 dan 2007-2012. Kemudian, Sekdako H. Rida Ananda, Asisten II Elzadaswarman, Asisten III H. Amriul serta sejumlah pimpinan perangkat daerah dan undangan lainnya. 

"Alhamdulillah, tanggung jawab Saya sebagai seorang ayah, telah terlaksana. Saya sudah menikahkan, satu-satunya anak gadis Saya. Semoga rumah tangganya diredhai Allah SWT," ucap Yoherman.

Asisten I yang sudah menjalani masa dinasnya selama 40 tahun di Pemko Payakumbuh itu, juga mohon maaf kepada seluruh kerabat dan handai tolan, baik di jajaran pemerintahan ataupun di luar pemerintahan, termasuk para sepuh yang telah purna tugas.

"Maafkan Saya sekeluarga, karena tidak bisa mengundang semua. Dan inilah resiko pernikahan di tengah badai pandemi Covid-19, yang harus ikhlas melangsungkannya dalam suasana terbatas. Ingin hati menjuluk bintang. apa daya tangan tak sampai, disebabkan virus corona," simpul Yoherman yang akan mengakhiri masa tugasnya 1 Oktober 2020.(014)