Sekaitan dengan Peraturan Walikota (Perwako) Kota Padang Nomor 49 tahun 2020 berpedoman pada pola hidup baru (New Normal) di saat pandemi Covid-19 Perlu menjadi perhatian serta disikapi seluruh lapisan masyarakat.
Terutama bagi pengusaha angkutan jasa dalam memberikan pelayanan yang aman kepada masyarakat. Maka untuk itu diharuskan menggunakan masker, pakai helem bagi sipengendra roda dua, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun.
Dengan telah terbitnya perwako ini, tentu seluruh pihak pengusaha angkutan jasa dapat memahaminya. Hal ini disampaikan Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah saat acara sosialisasi dan presentasi taranportasi umum lebih nyaman dari pengurus Grab saiyo sakato Kota Padang di masa pandemi Covid-19 secara Virtual di Rumah Dinas Wali Kota A.Yani. Kamis 18/6/2020.
Untuk itu, Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah memberikan apresiasi kepada pengusaha angkutan jasa Grab, yang telah melaksanaka dan memahami Perwako untuk menjaga dan melindungi pengguna jasa Grab dari wabah Virus Corona. Tak hanya pengguna jasa saja, namun melindungi seluruh pimpinan Grap dari penularan Virus Corona. Apa yang sudah dilakukan pemilik Grab terhadap anggotanya sudah tepat, dan inilah yang kita inginkan.
Mahyeldi berharap, melalui Dinas perhubungan Kota Padang nantinya, Grab sudah memenuhi standar Covid. Atau semacam rekomendasi, karena pengaman dari Virus Corona terhadap pengusaha angkutan jasa sudah tepat karena mengikuti aturan protokoler Covid. Untuk itu, Atas respon cepat dari pihak Grab yang telah memahami Perwako, dalam hal ini Pemko Padang berterimakasih kepada pengusaha Grab. Maka dari itu, perlu percepatan peningkatan pengetahuan dan kesadaran pola hidup baru bagi jasa angkutan transpotasi di Padang.
Lebih lanjut Mahyeldi menjelaskan,Khusus bagi driver roda dua kiranya dapat diberikan nomor di rompinya. Tujuanya untuk memudahkan pendataan terhadap anggota. Dan memudahkan bagi pengguna jasa angkutan di Padang.Sekiranya sesuatu itu lengkap tentu mendapatkan respon yang baik oleh masyarakat, dalam rangka memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat.
Apabila sipengguna jasa tadi ketinggalan barang atau belanjanya. maka si pengguna jasa sangat mudah mencari indentitas driver melalui nomor. Tentu menjadi hal yang sangat positif imbuh Mahyeldi. (ydt)
