Zakir Naik Akhirnya Angkat Bicara Soal Covid-19 yang Jadi Wabah Dunia

Dr Zakir Naik ulama ternama dari India. (Stringer/EPA)

IMPIANNEWS.COM - Banyak yang bertanya pada ulama Dr Zakir Naik terkait masalah yang mendera dunia saat ini dengan pandemi virus corona (Covid-19).

Hanya saja pria yang berasal dari India tersebut tidak ingin gegabah menjawab dan memberikan sepenuhnya pada ahlinya untuk menyampaikan pendapat terkait virus yang mematikan ini.

"Jika berbicara tentang aspek medis yang bukanlah bidang keahlian Anda, entah itu benar atau tidak, maka Anda harus bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi," kata Dr Zakir Naik seperti yang disampaikan dalam video dalam satu unggahan akun Cordova.Media.

Selama ini Dr Zakir Naik selama 3 bulan belakangan sudah menahan diri untuk berbicara di depan publik terkait Covid-19 dan dia menyayangkan banyak hoax alias berita tidak benar beredar di media sosial.

"Itu tidaklah tepat sebab saat ini sangat sedikit orang di dunia ini yang mengetahui detail tentang Covid-19. Walaupun saya seorang dokter, saya tidaklah memenuhi syarat untuk berbicara tentang Covid-19," ujarnya.

Katanya ada sangat sedikit orang seperti virolog, imunolog yang memiliki spesialisasi di bidang epidemi, di bidang virus.

"Bagian kecil dalam bidang medis, merekalah yang memenuhi syarat [ahlinya]." jelasnya lagi.

Namun siapa yang mengira nasehat terkait dengan wabah sudah disampaikan oleh Rasulullah, Nabi Muhammad SAW sejak 14 abad yang lalu.
Kata Zakir Naik seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui hadist sahih Imam Bukhari:

"Ketika engkau mendengarkan berita penyebaran wabah di suatu wilayah, maka janganlah kau memasukinya. Sebaliknya jika wilayah di mana kita tinggal terjadi wabah, maka janganlah meinggalkan wilayah tersebut."

Katanya, hadits ini memberikan nasehat yang sama, bermakna kita harus menjalani karantina (lockdown) yakni janganlah engkau menularkan pada orang lain dengan keluar dari tempat tinggalmu, hingga jangan sampai tertular gara-gara memasuki tempat terjadinya wabah.(***

Post a Comment

0 Comments