IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Mengecilnya aliran sungai tersebut tak lain dampak dari sampah yang menyangkut dan tertahan di pinggir-pinggir sungai. Seperti sampah dari kayu, ranting hingga batang pohon. Seperti yang ada pada aliran sungai Batang Lampasi di perbatasan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Setiap hujan mengguyur tanah Luak Limopuluah berjam-jam lamanya, pasti selalu berdampak pada aliran sungai yang meluap hingga banjir. Kondisi itu, sudah terjadi bertahun-tahun lama. Luapan sungai air yang kerap terjadi tersebut, salah satu penyebabnya adalah karena mengecilnya bentangan sungai. Kemudian juga disebabkan tebalnya sendimen yang ada pada dasar sungai.
"Iya, kita bersih-sungai untuk antisipasi banjir dan luapasan suangai. Kita libatkan semua lapisan masyarakat,"terang AKPB Dony Kapolres Payakumbuh melalui Paur Humas Ipda Aiga Putra disela-sela membersihkan sungai.
Ada ratusan tim gabungan dalam aksi bersih sungai-sungai yang kedua kalinya dilakukan Polres Payakumbuh. Terdiri dari 75 personil Polres Payakumbuh, 70 personil Kodim 0306/50 Kota, Batalyon 131/BRS, BPBD, Dinas PUPR serta warga Lamposi Tigo Nagori. Ikut hadir anggota DPRD Limapuluh Kota bersama Kalaksa BPBD beserta tim.
Diterangkan Kapolres, aksi yang dilakukan itu, yakni menyingkirkan material-material yang terhalang kayu tumbang dan longsor akibat banjir bandang. Dua pekan sebelumnya, Polres Payakumbuh juga membersihkan sungai Batang Agam dari sampah-sampah yang menyangkut.(rel/014)
