Ketua LPM Kota Padang yang juga tokoh masyarakat Kuranji Irwan Basyir sangat menyayangkan dan bahkan keputusan yang keliru dari provinsi dengan surat yang sudah beredar kemana mana.
"Kami kecewa dengan keputusan Penastani dipindahkan ke Padang Pariaman. Apa dasar pemindahannya. penuh dengan aroma politik, tak sehat" sebut Datuk Irwan Basyir kecewa.
Padahal kami dari LPM bersama RT dan RW sudah menyiapkan tempat yang baik untuk lokasi Penastani. sebagai bentuk dukungan dari segaenap warga Kota Padang, lalu berembus isu tak sehat bahwa Kota Padang tak nampu sebagai tuan rumah Penas Tani, inilah yang sangat menyakitkan, bahkan Pemerintah Provinsi ikut pula mendukung supaya Penas Tani di pindahkan lokasinya ke Padang Pariaman yang suratnya ditanda tangani Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang lahir di Kuranji Padang tapi lebih mencintai daerah lainnya, bukan kampung halamannya untuk berbuat di akhir jabatan jadi Gubernur Sumbar.
Dari tindakan di ambil pemerintah Provinsi banyak masyarakat yang kecewa karena sebagian masyarakat sudah memperbaiki rumah dan buat WC untuk menyenangkan menyambut kedatangan tamu Penastani Juni 2020 nanti, sikap itu sebagai bentuk kepedulian langsung dari masyarakat.
Sebagai ibukota provinsi, keputusan ini jelas jelas melecehkan kami sebagai warga Padang. Ini adalah harga diri Kota Padang yang terkesan disepelekan saja kesiapan Pemerintah Kota Padang yang sudah dikakukan sejak 2017 lalu.
Kami juga mendengar, Padang sudah cukup lama menyiapkan diri sebagai tuan rumah. Kenyataannya, ditengah jalan dipindahkan saja ke daerah lain, Apa ini adil namanya," tuding Irwan Basyir mempertanyakan langkah keliru yang dilakukan provinsi dan panitia pusat.(***)
0 Comments