Payakumbuh, --- Ribuan pelari ikut ambil bagian pada Payakumbuh Run 2 2019 yang mengambil titik start di Ngalau Nan Indah, Minggu (17/11/2019). Tidak hanya diikuti pelari asal Indonesia, event sport tourism tersebut juga diikuti oleh peserta dari luar negeri, khususnya pelari asal Kenya.
Dan sama seperti tahun lalu, pelari asal Kenya tetap mendominasi pada nomor 10 K kategeori open, di bagian putra, Kiptoo Edwin Yebei menjadi yang tercepat menyentuh garis finish dengan catatan waktu 31 menit 04 detik, ia disusul Daniel Njorogoe dengan waktu 32 menit 01 detik. Sedangkan posisi ketiga diraih Urubanus Mantunga Mutisya dengan waktu 33:07 detik.
Untuk bagian putri, Jeptoo Kipchumba menjadi yang tercepat dengan torehan waktu 37:27. Peringkat dua Jepkosgei Lilian Kiprop dengan catatan waktu 37:46. Peringkat tiga Jackline Nzivo, catatan waktu 39:25.
Kategori pelari lokal (closed) putra, Khairullah jadi yang terbaik dengan waktu 33:48, ia diikuti Iqbal Saputra yang finish di posisi dua dengan waktu finish 33:53, dan posisi ketiga ditempati Rahmad Setiabudi finish dengan catatan waktu 34:26.
Untuk lokal putri, Yura Safitri Waruwu menjadi yang terbaik dengan waktu 44:24, diikui Salsa Bila dengan waktu 44:34, dan peringkat tiga Wina Selvi dengan waktu 44:58.
Sementara nomor 5 K kategori closed putra, Muhamad Yunus keluar sebagai yang terbaik dengan waktu 17:04, diikuti Oljumbara Putra dengan waktu 17:33, dan Rendi Putra denga waktu 17:59. Closed putri, Shinta Melinda finish pertama dengan waktu 21:57, diikuti La Tifa 22:04, dan di posisi tiga ada Radavi Alrahmenda dengan waktu 23:02.
Terakhir, nomor 5 K kategori siswa putra, kemenangan diraih Roly Wileffi dengan waktu 17: 23, diikuti Ramadani Putra dengan waktu 17:35, dan Rohit Azwar di peringkat tiga dengan catatan waktu 17:45. Kategori siswa putri, Wa Sarifa Asmufil finish pertama dengan waktu 22:16, di posisi dua Nazelvi Fitria Rahmah waktu 22:20, dan posisi ketiga Putri Okta Fiani dengan waktu 23:14.
Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi yang secara resmi melepas para pelari di garis start menyebut, meningkatkan jumlah peserta dari musim lalu membuktikan bahwa animo masyarakat untuk ikut ambil bagian di Payakumbuh Run 2 tahun 2019 cukup tinggi.
"Kalau melihat animo luar biasa, kita tetap rawat Payakumbuh Run sebagai event tahunan kota. Mudah-mudahan nanti bisa masuk kalender event resmi, sehingga jadi agenda wajib bagi pelari-pelari nasional dan internasional," kata Riza Falepi.
Kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Kota Payakumbuh selaku pelaksana kegiatan, ia berpesan agar ke depannya lebih ditingkatkan varian dari lomba yang dilaksanakan, jadi tidak hanya sekadar lari 5 K dan 10 K.
"Ke depannya bisa dilakukan lomba lintas alam di Ngalau ini denan Puncak Marajo. Varianya dibuat lebih banyak, jadikan kegiatan ini sebagai multi event, kita persilahkan Disparpora melakukan itu," pesan wali kota dua periode itu. (rel/014)
0 Comments