Jamaah salat Subuh di Masjid Al Amien Tanah Garam, Kota Solok masih ramai seperti biasanya. Dalam dua tahun terakhir, masjid ini memang diakui pemerintah setempat dengan jamaah shalat subuhnya paling ramai.
Sabtu (16/11/2019) kemarin, Ustad Mahyeldi Ansharullah berkesempatan memberikan kuliah subuh atas undangan pengurus Masjid Al Amien.
Waktu itu terasa istimewa bagi jamaah, karena mantan aktivis dakwah yang sekarang menjadi Walikota Padang itu sudah ditunggu-tunggu sejak dua pekan sebelumnya.
“Hari ini pengajian kami istimewa. Selain isinya bernas tentang persatuan ummat, ustadnya juga istimewa. Ustad Mahyeldi bukan ulama biasa karena beliau juga seorang kepala daerah,” kata Ibu Aisyah, salah seorang jamaah.
Tidak saja Ibu Aisyah, pengurus juga menyampaikan bahwa sebelumnya sudah mengumumkan kedatangan Ustad Mahyeldi. “Jamaah sangat menantikan kedatangan beliau,” ucap pegurus yang juga dipanggil Ustad.
Dalam ceramahnya subuh itu, Mahyeldi menekankan pentingnya menjaga ukhuwah umat Islam, sama dengan pentinhnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sampai hal itu berulang-ulang disebutkan dalam Alquran dengan redaksi berbeda, namun tetap merujuk pada persatuan.
“Menjaga persatuan wajib hukumnya. Sebaliknya sangat dilarang memecah belah. Orang beriman itu mempersatukan, sedangkan memecah belah adalah kerjanya orang musyrik,” ujar Mahyeldi dalam ceramahnya.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat ini juga menekankan tentang bermuamalah yang syariah. “Hendaknya saat ini kita mulai mengedepankan muamalah yang sesuai syariat dalam meningkatkan ekonomi umat,”ulasnya.
Terkait mempersiapkan generasi muda menghadapi kebangkitan umat Islam bangsa Indonesia, Mahyeldi juga menukilkan beberapa ayat dalam Alquran.
