Rumah tempat tinggal keluarga. Bila rumah rusak atau terbakar tentu orang yang berada dalam rumah tersebut akan gunda.
Konon lagi bila rumah itu dihuni banyak orang, tiba tiba rumah dilalap si jago merah.
Itulah fakta yang dirasakan 17 orang yang berada dalam satu rumah di Purus Kec. Padang Barat, Kota Padang Provinsi Sumatra Barat.
Pekan lalu rumah panggung itu terbakar diduga akibat arus listrik tegangan rendah.
"Api berasal dari koslet arus listrik terjadi di malam hari. Semua pakaian dan prabotan dalam rumah hangus. Di rumah ini dihuni empat kepala keluarga (KK) dengan 17 orang jiwa," timpal Yuzirwan, 63 tahun pemilik rumah.
Lebih jauh, Yuzirwan menjelaskan ketika Baznas Padang, Senin, 11 November 2019 M menyerahkan bantuan, musyibah kebakaran itu telah membuat sebagian besar rumah terbakar. Termasuk dinding rumah.
"Syukur rumah tidak hangus semua. Sekarang keluarga masih bertahan tinggal dalam rumah," ulas Nuzirwan.
Sementara Wakil Ketua Baznas Padang, H.Syafriadi Autid, S.Pd menyampaikan rasa duka yang dalam. "Baznas Padang berlangsungkawa atas musyibah kebakaran ini," sebut Pak Haji begitu panggilan akrab Syafriadi Autid.
Sudah menjadi standar operasional (SOP) Baznas Padang, bila ada rumah warga yang terbakar Baznas Padang datang menyalurkan zakat para Muzakki.
"Setiap KK kita beri bantuan Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu)," ungkap Pak Haji.
Sebelum menyerahkan bantuan, Pak Haji yang didampingi Kabid Pendayagunaan Otrizal, Kabid Pengumpulan Sintaro Abe Batubara, Humas Awaluddin Kahar dan staf pendayagunaan Try Rizky, mengajak ahli musyibah bersabar.
Kemudian mari kita tingkatkan keimanan kita pada Allah. Setiap pristiwa yang kita hadapi, kata Pak Haji, sesungguhnya ada hikmah dibalik musyibah itu.
Nama nama korban rumah terbakar, Yuzirwan, 63 tahun, Nico Saputra, 42 tahun, Riri Marizanti 48 tahun dan Fuad Ikhsab, 43 tahun. Awkar.
