Catatan, --- Bila anda SENANG ketika Polri secara institusi dihinakan dan tidak dipercaya lagi, maka anda BUKANLAH warga negara yang baik dan waras. Tidak semua kerusuhan di negeri ini gagal ditangani oleh Polri. Masih banyak daerah daerah yang melakukan demonstrasi besar besaran tetapi dapat ditangani dengan baik.
Akhir-akhir ini perbincangan di masyarakat kita menuduh Polri “bermesraan” dengan penguasa, sehingga bermunculan pernyataan maupun video-vidio di media sosial yang secara direct menyerang Kepolisian.
Para sahabatku… coba anda bayangkan apa yang anda lakukan bila menjadi Polisi yang bertugas menjaga stabilitas kamtibmas dihadapkan pada massa yang berskala besar, cenderung tidak terkendali, reaktif, dan tidak terduga…?
.
Sambil membaca tulisan ini di hp anda, tentu akan banyak variasi jawaban yang bisa anda sampaikan…
Namun bila anda berada di lapangan menghadapi massa yang kami maksud secara langsung maka saya menjamin 100% bulu kuduk anda akan berdiri dan rasa horor akan menghinggapi anda. Namun karena anda ssbagai petugas, anda harus tetap berdiri disitu, tidak boleh mundur dan tetap menjalankan tugas hingga tuntas. Ketika petugas tidak memiliki ketegasan dalam menangani massa maka akibatnya tentu sangat fatal bagi kita semua.
Sebagai warga negara yang baik dan maju, sudah saatnya demonstrasi dilakukan secara beradab dan damai dengan tetap memberikan “tekanan”. Hindari cara-cara masyarakat kuno yang jelas-jelas merugikan kita semua.
BILA Polri sampai bermesraan dengan penguasa, maka belajarlah pada sejarah tentara di zaman Orba… tentara akhirnya terpuruk dan tumbang secara politik dikala itu. Tentu kita tidak menginginkan semua itu terjadi karena sudah pasti akan banyak memakan KORBAN.
Kami juga sangat yakin bahwa Polri bukanlah institusi yang sempurna layaknya malaikat, namun kedamaian yang kita nikmati dihari kemarin hingga hari ini terjadi “sedikitnya” juga berkat campur tangan Kepolisian kita.
Mari bersama menjaga dan mengingatkan Polri kita, Bravo POLRI… negara membutuhkan darma baktimu.(ul)
