Di Eropa Harga Gambir Bisa Capai Rp 4,5 Juta Per Kilo

IMPIANNEWS.COM.

KABUPATEN 50 KOTA, --- Sejak beberapa tahun terakhir ini, kondisi petani gambir di Kabupaten Limapuluh Kota sangat memprihatinkan. Hal itu bukan akibat hasil pertanian gambir yang buruk ataupun menurun. Tetapi melainkan akibat harga jual gambir yang kian merosot sampai di tangan pengepul.

Untuk saat ini, harga gambir berkisar antara Rp 25ribu sampai Rp30 ribu perkilo nya. Sehingga harga tersebut tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan petani untuk mengolah daun gambir sampai menjadi bongkahan sari gambir siap jual.

Chandra, salah seorang pengusaha gambir Limapuluh Kota yang sempat diwawancari beberapa waktu lalu mengatakan, harga normal untuk gambir berkisar sekitar Rp60.000 per kg. Menurutnya, harga sebanyak itu sudah bisa tutupi biaya operasional pengolahan gambir. Dari pemetikan daun di ladang, pengolahan daun sampai  menghasilkan sari gambir hingga sudah bisa cetak sampai dijemur.

“Harga Rp60.000, petani sudah bisa mengambil untung untuk kebutuhan ekonomi. Itu hanya sekedar makan dan belanja anak-anak,” ucap Chandra.

Keprihatinan terhadap nilai jual gambir tersebut, tidak hanya dirasakan oleh petani saja. Melainkan perantau sekaligus pengusaha sukses asal Limapuluh Kota yang berdomisili di luar negeri pun turut sedih. Seperti yang dirasakan Zamhar Pasma Budi Datuak Tore Bandaro.

Putra asal Bonjo Loweh, Bukit Barisan tersebut sangat teriris mengetahui rendahnya harga gambir yang diterima petani di kampung halaman. Padahal, katanya harga gambir tersebut sangat lah mahal di pasar dunia.

"Mendengar harga gambir cuma puluhan ribu perkilo nya dikalangan petani, rasanya saya mau menangis saja. Kenapa begitu sangat rendah,"ucap Zamhar. Menurut pria yang sudah melalang buana ke berbagai benua tersebut, harga gambir di negara produksi sangat lah mahal.

"Di Eropa, saya punya teman pemilik pabrik cat. Kami satu kampus dan satu angkatan. Di pabrik itu, gambir adalah bahan utama yang digunakan untuk pembuatan cat,"tutur Zamhar. Dijelaskannya, di Eropa, gambir disebut dengan nama uncaria yaitu
bahan cat berkwalitas tinggi yang digunakan untuk cat pesawat, jet, kapal selam, satelit dan peluru berpandu.

"Di Eropa ada pabrik cat Jotun. Saya sempat berdikusi dengan pemilik pabrik yang juga teman saat kuliah, selama ini mereka selalu impor uncaria atau gambir dari India dengan harga USD 325 atau setara Rp 4,5 juta perkilo nya,"terang Zamhar.

Mendengar harga yang begitu tinggi, Zamhar sangat terkejut. Padahal, katanya, gambir yang masuk ke perusahaan teman satu angkatannya itu sama persis dengan gambir di Limapuluh Kota. "Sampai di pabrik adalah gambir murni, gambir tanpa campuran. Dan itu semuanya dipasok dari India. Setelah masuk pabrik, gambir diolah menjadi cat berkwalitas tinggi. Disini saya merasa sedih. Padahal, gambir India itu umumnya dari Indonesia dan 70 persen nya berasal dari Limapuluh Kota,"terang Zamhar.

Zamhar pun heran, kenapa gambir asal kampung halamannya harus ke India dulu untuk bisa sampai ke pabrik pengolahan di Eropa. "Padahal di daerah kita bisa membuat gambir murni ini. Setelah saya analisa, satu kilogram bongkahan gambir mampu mendapatkan tiga ratus gram gambir murni. Kenapa ini tidak dilakukan untuk mensejahterakan petani gambir,"ucapnya.

Menurutnya lagi, gambir yang saat ini harganya cuma puluhan ribu rupiah, bisa dibeli langsung ke petani dengan harga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah perkilonya. Selain gambir murni, kata pengusaha yang bergerak pada bidang properti di Malaysia, IT dan energi di Dubai serta pemilik tambang batu bara di Kalimantan itu, harga air gambir juga dipatok dengan harga tinggi.

"Untuk air gambir, di Eropa diharga USD 56 atau setara Rp 784 ribu perliternya. Kita ada gambir, pasarnya jelas dan peluang terbuka lebar ke Eropa. Ini tentu perlu keseriusan pemerintah untuk hadir dalam mensejahterakan petani gambir. Caranya, tentu ada komunikasi langsung pemerintah dengan negara produksi gambir di Eropa. Kemudian pemerintah harus mematenkan nama gambir di daerah. Jadi gambir yang sampai ke Eropa cukup satu nama,"ucapnya lagi.

Dengan kondisi tersebut, Zamhar berkeinginan mengajak Pemkab Limapuluh Kota untuk mendatangi langsung pabrik pengolahan gambir milik temannya yang ada di Eropa. Sehingga nantinya pemerintah bisa hadir dalam meningkatkan harga gambir bagi petani Limapuluh Kota

"Kalau pemerintah daerah tidak ada anggaran, saya siap membiayai perjalanan ini dengan dana pribadi ke Eropa. Mari bersama-sama kita tinjau langsung. Sehingga nantinya gambir Limapuluh Kota bisa langsung masuk pabrik di Eropa,"ucapnya.

Sedangkan salah satu nagari penghasil gambir terbesar di Limapuluh Kota, yakni Nagari Durian Tinggi sepakat untuk memanfaatkan peluang pasar gambir langsung ke Eropa apalagi adanya dukunhan dari pemerintah daerah. Melalui Walinagari Durian Tinggi, Ardi Ekis berupa merangkul seluruh petani gambir untuk menjaga mutu gambir Durian Tinggi.

"Setiap bulan ada sekitar 40 ton gambir keluar dari Durian Tinggi. Sekarang pasar kita bisa langsung ke pabrik di Eropa. Ini adalah peluang besar untuk mensejahterakan petani,"kata Ekis.

Sementara, salah seorang anggota DPRD Limapuluh Kota dari Kapur IX Gusti Randa akan mendorong DPRD setempat untuk membuat regulasi khusus tentang gambir, termasuk mematenkan nama gambir asal Limapuluh Kota.

Secara terpisah, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengakui harga gambir dunia memang tinggi, terutama sampai ke Eropa. "Selama ini, gambir kita ke India untuk di olah. Gambir yang masuk pabrik tersebut, katanya sudah berbentuk katechin sebagai bahan industri. "Katechin gambir ni harganya memang mahal. Kita belum bisa menjadikan gambir ini berupa katechin,"ucap Ferizal Ridwan.

Tentang ajakan Zamhar terhadap daerah untuk mendatangi langsung ke pabrik gambir yang ada di Eropa, Ferizal Ridwan mengakui belum bisa dilakukan. Apalagi untuk keluar negeri, harus melalui kajian panjang. (ul)
Name

. universitas,1,Aceh,135,ADVERTORIAL,1,Agam,91,Agama,216,Alumni,1,Artikel,161,Bali,1,Bandung,1,Batam,62,Batusangkar,1,Bencana,2,Berita Duka,6,Berita Internasional,4,Berita Nasional,216,Berita Sumbar,2,Bogor,1,BPBD,2,BPBD Sumbar,13,Budaya,1,Bukit tinggi,10,Catatan,214,Cerbung,1,Dharmasraya,274,Diary,1,Disdik Kota Padang,1,DPR RI,12,Dprd,1,DPRD Kab Solok,1,DPRD Padang,136,DPRD Sumbar,515,Duka,1,Ekonomi,6,Feature,1,Forum KNPI,1,Gorontolo,1,Hukum,60,IKIAD DPRD SUMBAR,1,IKW,2,Inspirasi,1,Internasional,2270,israel,2,Jabar,25,Jakarta,11,Jambi,1,Jawa Tengah,4,Jurnal,1,Kab,1,Kab. Mentawai,3,Kab. Solok,32,Kabar duka,2,Kabupaten Pariaman,48,Kabupaten Pasaman Barat,41,Kabupaten Solok,350,Kasus,20,KEPRI,117,Kesehatan,67,KNPI Sumbar,1,Kota Bukittinggi,853,Kota Padang,11,Kota Pariaman,1,Kota Payakumbuh,4618,Kota Solok,33,KRIMINAL,16,Lampung,1,Lifestyle,114,Lima Puluh Kota,588,Limapuluh Kota,1481,LMPI,2,LPM,1,MEDIA ONLINE INDONESIA ( MOI ),2,Mentawai,41,Motivation person aword,1,Nasional,3243,Nasional POLRI,1,New york,5,NTT,2,Olah Raga,5,Olahraga,313,opini,469,Organisasi,3,Ormas,1,pada,1,Padang,5381,Padang Panjang,90,Padang Pariaman,76,pakit,1,Papua,1,Pariaman,26,Pariwara,36,Pariwara / Perumda,1,PARLEMEN,5,Parlementeria,6,Parwisata,2,Pasaman,365,Payakumbuh,16,PDAM,2,Pemko,2,Pemko padang,22,Pemprov Sumbar,3,Pendidikan,947,Pendidkan,7,Pengumuman,5,Peristiwa,3,Pers sumbar,1,PERTANIAN,1,Perumda,315,Perumda /Pariwara,2,Perumda Advertorial,2,Perumda Advertorial /Pariwara,1,Pesisir Selatan,115,Peternakan,1,Piala Dunia Qatar 2022,12,Pilkada,5,Polda Papua,1,Polda Riau,1,Polda Sumbar,638,Politik,17,Politisi,4,Polres Agam,1,Polres Dharmasraya,1,Polresta Agam,2,Polresta Bukittinggi,2,Polresta padang,5,POLRI,394,Posek koto tangah,1,PP,1,PPID,1,PPWI,1,Religius,7,Reoni,1,Riau,10,rusia,2,Sawahlunto,32,Sea Games 30,2,Sejarah,1,Selebriti,1,Sepak Bola,12,Sijunjung,232,Solok Selatan,60,Sosial,1,Sulawesi Tengah,1,Sulawesi Utara,2,Sumatera Barat,5,Sumatera Selatan,2,Sumbar,769,Taiwan,1,Tanah Datar,4,Tanahdatar,94,TdS 2019,10,TERORIS,1,tn,1,TNI,329,Uighur China,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UMKM,1,Universitas,581,UNP,2,Wanita Karir,28,Wisata,11,
ltr
item
Impiannews: Di Eropa Harga Gambir Bisa Capai Rp 4,5 Juta Per Kilo
Di Eropa Harga Gambir Bisa Capai Rp 4,5 Juta Per Kilo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9R9PFPr8WutdOyvMo_53RBVHpsEi5HFPB3GD7VHpanmBQn_wL8nL9wJ_4FtK-7NiqxQNgdbXVxGJvSkeriP2aaZx-4xI8FydWLF6UwG4aRqyCxhIjRdMSwVdOApVLhd1gJdVIh5Ca1IJ5/s320/IMG-20191001-WA0000.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9R9PFPr8WutdOyvMo_53RBVHpsEi5HFPB3GD7VHpanmBQn_wL8nL9wJ_4FtK-7NiqxQNgdbXVxGJvSkeriP2aaZx-4xI8FydWLF6UwG4aRqyCxhIjRdMSwVdOApVLhd1gJdVIh5Ca1IJ5/s72-c/IMG-20191001-WA0000.jpg
Impiannews
https://www.impiannews.com/2019/10/di-eropa-harga-gambir-bisa-capai-rp-45.html
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/2019/10/di-eropa-harga-gambir-bisa-capai-rp-45.html
true
908258375028329478
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content