Wali Kota Padang Mahyeldi menghadiri acara bedah buku berjudul “Bahagianya PNS Tanpa Riba” di Convention Center STKIP PGRI Padang, Minggu (22/09/2019).
Buku yang ditulis Linda Juliharti, salah seorang PNS guru SDN di Kota Padang itu menceritakan kisah hidupnya sebagai seorang PNS yang diangkat menjadi pengawai semenjak tahun 2011 lalu, dan memiliki kendaraan roda dua, mobil, tanah tanpa meminjam uang ke bank, bahkan bisa membeli cash.
Wali Kota Padang Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi tehadap hasil karya tulis Linda Julihati yang mengurai kata-kata menjadi kalimat mengisahkan perjalanan hidupnya.
“Hal ini rasanya pantas ditiru, pertama kreativitas menulis dan yang kedua memilih kehidupan untuk tidak berhutang di Bank atau tidak menggadaikan Sk,” jelasnya.
Menurut wali kota Mahyeldi yang juga ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumbar itu mengatakan, sudah sepatutnya para pegawai untuk tidak menyimpan SK kepegawaianya di Bank. Sebab, saat ini Pemerintah Kota Padang sedang mengusahakan bagaimana Bank daerah di Kota Padang dapat menyediakan transaksi berbasis syariah. "Kita akan cobah take over Bank BPR dan Bank Nagari supaya bisa bertranspormasi menjadi bank syariah, sehingga keuangan di Kota Padang dikelolah secara islami,” ungkapnya.
Maka ia berharap, melalui buku ini dapat mensosialisasikan kepada ASN Kota Padang dan masyarakat di Indonesia agar bisa bertransaksi sesuai dengan nilai-nilai agama Islam dan aturan yang ada di negara Indonesia.
“Sehubungan dengan itu kita semua tentu mengenal bagaimana bahaya riba tersebut, dilarang menurut agama Islam. Dengan membaca buku berjudul “Bahagianya PNS Tanpa Riba” dapat memberikan pengalaman sekaligus kiat-kiat bagaimana terhindar dari riba", tutup Wako Mahyeldi.
Sementara itu, penulis buku “Bahagianya PNS Tanpa Riba” Linda Juliharti mengatakan, buku ini ditulis bertujuan untuk merubah mindset masyarakat supaya jangan memanfaatkan SK PNS dalam meminjam uang ke Bank.
“Kita melihat hari ini banyak PNS yang menggadaikan Sk-nya ke pihak Bank yang bermuara pada riba,” jelasnya.
Ia menambahkan, buku ini juga menceritakan pengalamanya dalam menjalani kehidupan tanpa menggandeng Bank, dan bisa memiliki kendaraan roda dua, mobil, tanah dan rumah. “Saya berharap dengan adanya buku ini dapat merubah mindset para pegawai dan bisa menjalani kehidupan yang Istiqomah tanpa riba," imbuhnya
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum MUI Kota Padang Mulyadi Muslim selaku pembahas, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Zabendri, Kadis Lingkungan Hidup Mairizon, Kadis Perhubungan Dian Fakri dan Ribuan PNS di lingkup Kota Padang. (mul).
0 Comments