Lurah OTS, Erizal sedang pimpin rapat bersama warga di Musahala Nurul Yaqin, |
Payakumbuh, --- Mengabdi hampir 6 tahun sebagai lurah di Kelurahan Ompang Tanah Sirah sejak digabungkan, tentunya banyak sudah suka dan duka yang dijalani Erizal. Kesibukannya sebagai perpanjangan tangan pemerintahan Walikota Payakumbuh di kelurahan ini, Erizal giat berkoordinasi dan berkomunikasi serta bersinergi, baik dengan warganya dan secara pemerintahan. Secara bersama membangun segala bidang di kelurahan yang terletak paling utara Payakumbuh dan berbatas langsung dengan kabupaten Limapuluh Kota, ini.
Dalam menjalankan roda pemerintahan Erizal selalu dan tak bosan mengajak warganya agar mempunyai Pandangan jauh Kedepan. Karena kelurahan OTS merupakan pintu gerbang. Didalam rapat dan forum pertemuan, Dirinya kerap menghimbau agar warga selalu menjaga kebersamaan, meningkatkan rasa persatuan dalam suka dan duka sertaenanamkan rasa cinta bakampuang.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa sekitar 20 tahun akan datang akan menemui pergeseran nilai sosial ditengah masyarakat,"katanya saat memimpin rembug warga, Sabtu malam (14/09/2019) di Mushalla Nurul Yaqin, guna mencari mufakat pengadaan ambulans oleh LPM Kelurahan Tanah Sirah
Dari pengamatan para tokoh masyarakat, Lurah OTS Erizal sudah banyak berbuat dan memperjuangkan aspirasi warga. Kesemuanya itu hanya semata lahir dari warga dan untuk warga OTS. Pembangunan tampak dari aspek fisik di bidang irigasi, pembangunan riol, pembangunan sanitasi, penanaman jiwa keagamaan dan kemasyarakatan, penanaman cinta tanah air serta ikut menjaga kantibmas dan serangan narkoba dengan berkoordinasi dengan tokohasyarakat, bhabinsa dan Bhabinkantibmas serta penyuluh pertanian dan penyuluh agama. Erizal juga dikenal peduli terhadap bidang kesehatan dengan melibatkan peran posyandu dibawah binaan Puskesmas Tarok.
"Pak Lurah kita termasuk lurah yang giat memperjuangkan aspirasi warganya. Tak segan hafor ditengah warga meski hari sudah malam. Kalaupun berhalangan selalu memberi kabar dan mengutus pengganti. Terkait pembangunan dan pengadaan MCK ++, OTS juga jadi percontohan, "sebut Asmaldi tokoh masyarakat setempat.
Jelang memasuki masa akhir-akhir sebagai aparatur pemerintah, Erizal yang akan masuki usia pensiun TMT 1 November 2019 ini telah berhasil menuntas 3 persoalan mendasar yang hadir langsung dari warganya di tahun 2019, yaitu :
1. Melakukan fogging DBD di RW I Tanjung Enau
Mewabahnya penyakit DBD di RW I tanjung Enau sekitar 6 lalu membuat Erizal giat berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan Pustu Tanjuang Enau. Setelah mendapatkan data, Erizal langsung berkoordinasi dengan Camat Payakumbuh Utata dan Puskesmas Tarok. Hasilnya, petugas dari dinas kesehatan Kota Payakumbuh melakukan 2 Fogging di daerah ini.
2. Keberhasilan Erizal menuntaskan masalah Ipal Komumal di RT IV RW II Balai Betung.
Hampir 6 bulan belakangan, warga RT IV RW III Balai Betung dirisaukan dengan permasalahan meledaknya Ipal Komunal yang dibangun sekitar 2,5 tahun lalu, ini. Dampak yang hadir dengan meledaknya Ipal Komunal ini adalah dilimpahinya pondasi rumah salah seorang warga. Limapahan Ipal Komunal juga mengalir ke pekarangan warga lain. Selain itu, Ipal Komunal juha meledak di depan rumah Ketua RT IV sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, baik siang maupun malam hari. Tiada udara segar tercium di sekitar 10 rumah warga dari 40 penerima manfaat. Permasalahan iniengakibatkan warga di RT IV saling tuding dan menyalahkan. Akhirnya peasalahan ini dilaporkan RT IV Riswandi kepada pihak kelurahan.
Dalam posisi inilah, Lurah Erizal langsung turun ke lapangan melihat kondisi ril. Dirinya kemudian menyabarkan warga dan berjanji akan menuntaskan masalah ini semaksimal munhkin agar warga tidak melanjutkan laporan kepada pihak yang lebih tinggi (camat atau kepala dinas terkait).
Foto bulan Maret 2019 |
Namun, apa yang dikhawatirkan Lurah Erizal terjadi juga. Salah seorang warga "WUP" yang baru tinggal di RT IV ini sejak Juli 2019 dan dinyatakan paling parah terkena dampak meledaknya Ipal Komunal melaporkan kondisi ini kepada Camat Payakumbuh Utara dan Kadis LH.
Akibatnya, Lurah OTS Erizal mendapatkan perintah dari atasan agar sesegeranya memberikan layanan publik yang terbaik kepada warga. Sesuai arahan yang kerap disampaikan Walikota Payakumbuh, yaitu pimpinan OPD selaku pelayan masyarakat mesti tanggap dengan keluhan warga. Baik disampaikan lisan, tulisan maupun melalui media sosial.
Bergerak cepat, Lurah Erizal kemudian berkoordinasi dengan warga dan ketua KSM serta Dinas Perkim. Dibantu Ade dari Dinas Perkim, dilakukanlah penyedotan selama 4 hari berselang. Akhirnya permasalahan Ipal Komunal terjawab sudah. Ipal Komunal yang semula mampet, kini mulai lancar, bak kontrol yang mampet akhirnya dipindahkan.
"Kami berharap kepada penerima manfaat agar menjaga kekompakan, mulai dari memakai, menjaga dari sampah, serta memelihara secara swadaya. Pemerintah sudah membangunkan untuk warga, mohon dipelihara sebagai wujud syukur,"ucap Erizal yang dikenal sabar dan ulet, dalam rembug warga malam itu.
3. Menuntaskan keluhan petani RW III Talawi akan gangguan hama tupai yang merusak hasil kebun.
Berawal dari rembug warga RW III Talawi di sebuah warung kopi dikawasan Kubang, Talawi. Warga mencoba bermusyarakat kecil-kecilan terkait masalah banyaknya tanaman pertanian warga yang digasak tupai. Seperti jagung, durian, manggis, kelapa dan kakao serta pepaya madu. Keluhan tersebut akhirnya disampaikan tokoh masyarakat Talawi kepada Lurah Erizal. Warga berharap, Lurah ikut mencarikan solusi tersebut.
Usai menampung keluhan warga, akhirnya Lurah Erizal mencoba berkoordinasi dengan salah seorang warga yang mempunyai Link dengan pengurus club penembak tupai profrsional dan telah diakui keberadaannya di Perbakin yaitu Liko SC. Menjawab keluhan itu, sang lurah kemudian menyurati secara kedinasan pengurus Liko SC agar bisa membantu meringankan peasalahan ini, yakni ikut membantu pengendalian hama tupai di kawasan RW III Talawi. Permohonan tersebut disanggupi pengurus Liko SC Maizul Chatib bersama Doni Bandara dan Pembina Liko SC Yuniwal MT.
Tepatnya Minggu (15/09/2019) perburuan tupai dimulai dan dibuka langsung Lurah OTS diwakili Kasi Kesos Warman Catra. Dalam perburuan, Liko SC ikut dibantu Latina SC. Hasilnya, sebanyak 131 ekor tupai berhasil ditumpas pada hari itu. Jumlah tersebut adalah jumlah kotor dikarenakan banyak bangkai tupai yang tersangkut atau tidak turun ke tanah usai kena temabakan. Kegiatan berburu tupai minggu itu juga ditutup oleh salah seorang penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kota Payakumbuh. Perburuan diakhiri penuh kekeluargaan dengan makan betsama dan ditutup dengan doa di kawasan Sintorok RW III Talawi.
Dalam bahasa halusnya, Lurah Erizal menyampaikannterima kasih kepada tim penbak tupai profesional yang telah membantunya dalam menuntaskan masalah yang dimeluhkan warganya.
"Terima kasih telah mendukung kami menjalankan roda pemerintahan di bidang kemasyarakatan. Kami takkan bisa bergerak maju tampa dukungan. Selanjutnya kami turut bangga, masalah mendasar sudah kita selesaikan, khususnya jelang penilaian RT terbaik pada tanggal 18 - 19 September 2019, ini. Semoga kita bisa selalu menjadi yang terbaik dan nermanfaat bagi semua. Terkhusus bagi kami sendiri yang tak lama lagi akan purna tugas. Mohon dukung selalu. Kita tiada yang sempurna. Terima kasih,"ungkap bangga Erizal.(ul)
0 Comments