Payakumbuh, --- Keinginan masyarakat Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, untuk mewujudkan daerahnya sebagai kampung wisata adat di Kabupaten Limapuluh Kota akhirnya terwujud. Hal ini ditandai dengan diresmikannya oleh bupati setempat, Irfendi Arbi, Minggu (31/8/2019).
Tampak hadir mendampingi, ketua TP-PKK Sarilamak, Monalisa Irfendi, Rektor Universitas Muhammadiya Sumatera Barat, Riki Saputra, sejumlah kepala OPD Limapuluh Kota, Tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, bupati Irfendi Arbi mengatakan, peresmian wisata Kampung Saribu Gonjong ‘Sarugo’ di Jorong Sungai Dadok kabupaten Limapuluh Kota itu, menjawab keinginan masyarakat selama ini yang ingin menjadikan daerah tersebut sebagai wisata adat di Limapuluh Kota.
“Karena memang di Jorong Sungai Dadok masih terjaga kelestarian budayanya. Kedepan daerah ini akan terus kita kembangkan sebagai kawasan cultural tourism,”ungkapnya.
Menurut, Irfendi teruwujudnya nagari Koto Tinggi sebagi kampung wisata ‘Sarugo’ juga tidak terlepas dari sinergitas yang terbangun antara pemerintah, masyarakat setempat dan pihak Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) yang ikut berperan membantu terwujudnya kampung wisata adat Limapuluh Kota.
“Terima kasih dan apresiasi semua pihak yang terlibat, yang telah berhasil menjadikan darah ini sebagai kampung wisata adat, yang nantinya diharapkan mampu menambah perekenomian masyarakat sekitar,”ujarnya.
Dijelaskannya, apa yang telah diciptakan nagari Koto Tinggi ini bisa menginspirasi nagari-nagari lainnya untuk bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki masing-masing nagari.
“Hal ini yang dari dulu kita harapkan bagi nagari-nagari lainnya. bagaimana bisa mencipatakan sebuah inovasi untuk bisa mensejahterakan masyarakatnya. Buktinya, daerah ini menjadi luar biasa dan bisa menjadi contoh buat masyarakat Limapuluh Kota,”tuturnya.
Irfendi Arbi berharap kedepannya, setelah diresmikan nagari Saribu Gonjong ini sebagai kampung wisata, masyarakat sekitar sadar akan wisata itu sendiri. “Jadilah tuan rumah yang baik, kita yakin melalui wisata itu sendiri nantinya akan mendatangkan kesejahtraan bagi masyarakatnya,”pungkasnya.
Senada rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra menyebutkan selama ini pihaknya telah menurunkan ratusan mahasiswa UMSB melaksanakan KKN di Kenagarian Koto Tinggi, termasuk di Jorong Sungai Dadok.
“Selama ini, melalui mahasiswa KKN kita melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar untuk sadar akan wisata, karena wisata Saribu Gonjong ini nantinya akan menjadi destinasi wisata baru di Limapuluh Kota,”ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya akan selalau memberikan dukungan agar kampung wisata ini nantinya benar-benar menjadi destinasi yang banyak dikunjungi masyarakat. “Terwujudnya kampung ini sebagai kampung wisata juga berkat peran dan keingan kuat dari masayarakat sekitar,”jelasnya.
Sebelumnya, ketua Kelompok wisata Sarugo, Riki Candra mengatakan mimpi masyarakat selama ini untuk menjadikan nagari Koto Tinggi, khususnya Jorong Sungai Dadok sebagai kampung wisata akhirnya terwujud.
“Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, mimpi kita bersama menjadi kampung wisata adat akhirnya dapat diwujudkan. Mudah-mudahan dengan diresmikan kampung wisata ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,”ujarnya didampi tokoh masyarakat Yonggi.
Dikatakannya, sebelum diresmikannya kampung wisata saribu Gonjong sudah dibentuk kelompok sadar wisata melalui pembinanan dari pemerintah daerah dan universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
“Uniknya selain memiliki wisata budaya, disini juga ada agrowisata jesigo yang dapat menambah daya tarik untuk berkunjung ke Kampung Sarugo.”jelasnya.(rel/ul)
0 Comments