Dalam rangka menjaga hubungan emosional antara Kota Bukittinggi dan Kota Blitar di sebabkan dari dua kota ini terlahir tokoh Proklamator kemerdekaan republik Indonesia serta berbagi pengalaman tentang bagaimana menjaga kerukunan umat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bukittinggi, melakukan study banding ke Blitar Jum'at 20/09/2019.
Kunker ini juga merupakan kunjungan balasan karena pada tahun 2018 yang lalu FKUB Kota Bukittinggi juga di Kunjungi FKUB Blitar.
Kepala Kesbangpol Aldiasnur didampingi, Ketua FKUB H. Salman dan Kepala Kankemenag kota Bukittinggi di wakili H. Zulfikar menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan balasan FKUB Bukittinggi karena FKUB Blitar sebelumnya, telah mengunjungi Bukittinggi tahun 2018 lalu. Kota Bukittinggi dan Kota Blitar punya garis sejarahyang hampir sama dimana kedua daerah ini menjadi lokasi lahirnya tokoh proklamator Kemerdekaan republik Indonesia. Bung Karno lahir di Blitar, sedangkan Bung Hatta lahir di Bukittinggi," kata Aldiasnur.
Selanjutnya beliau menyampaikan, kunjungan ini dilaksanakan juga untuk mempelajari bagaimana FKUB Blitar menciptakan kerukunan antar umat beragama di daerahnya. Selain itu, bagaimana kedepannya, terjalin komunikasi antar FKUB dan dikembangkan nantinya dalam bentuk kerjasama antar daerah melalui dua pemda ini.
"Kami pelajari, bagaimana FKUB Blitar menciptakan kerukunan antar umat beragama yang sebagai pedoman untuk diterapkan di Bukittinggi, namun tetap disesuaikan dengan kearifan lokal kita di Bukittinggi," ujarnya.
Santoso Plt Wali Kota Blitar sangat mengapresiasi kunjungan balasan dari FKUB Bukittinggi. "Tak dapat dipungkiri, kedua daerah ini telah ditorehkan dalam tinta sejarah. Soekarno dan Hatta tak dapat dipisahkan. Beda karakter tapi tujuannya sama untuk.merajut kebangsaan Indonesia," ungkapnya.
Terkait kerukunan antar umat beragama, pemko Blitar bersama FKUB Blitar terus bekerjasama menjalankan berbagai program untuk menciptakan masyarakat yang religius. Diantaranya, uji kompetensi agama untuk pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, bantuan dana hibah bagi rumah ibadah, dukungan peringatan hari besar keagamaan, gaji modin kelurahan ditanggung APBD dan beberapa program lainnya.
“FKUB juga rutin mensosialisasikan peraturan bersama mentri dan anti radikalisme atas nama agama. Pemberian rekomendasi pendirian rumah ibadah, pencegahan konflik sara dan lainnya. Bagaimana membangun sinergitas antar pemuka agama. Blitar meskipun mayoritas Islam, tapi komunikasi antar umat beragama dapat dilaksanakan dengan baik,” ulasnya.
Sementara itu H. Salman menyampaikan selain mengunjungi FKUB Blitar dan Ziarah ke Makam Bung Karno dalam perjalan selama empat hari yang mulai tanggal 19-22/2019 ini, rombongan juga akan mengunjungi tempat-tempat ibadah di Kota Malang. (sy)
0 Comments