Lima Puluh Kota, --- Perguruan Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang dibawah pimpinan mudir Adia Putra kembali membuktikan eksistensinya dengan melaksanakan wisuda tahfiz Al- Quran 30 Juz bagi 13 santriwatinya, Selasa (17/09/2019).
Wisuda hafidz yang dipusatkan di kampus perguruan Darul Funun tampak hadir Armadi Plt Kabid PAKIS Kanwil Kemenag Prov.Sumatera Barat, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Kepala Kemenag Lima Puluh Kota dan tamu undangan lainya.
Dalam laporannya Adia Putra Pimpinan Darul Funun dalam sambutanya menyampaikan, “ kegiatan wisuda tahfiz ini merupakan hasil dari program Daurah Al-Quran yang dilaksanakan selama satu bulan penuh.
"Alhamdulillah dari 38 orang santriwati yang mengikuti program tersebut, 13 santriwati sukses menghafal 30 juz Al-Quran sisinya rata-rata santriwati kita memiliki hafalan 20 juz”, terang Adia Putra.
Semenatra itu, H. Ferizal Ridwan Wakil Bupati Lima Puluh Kota dalam arahnya menyampaikan, ”Atas nama pribadi dan pimpinan daerah, saya sampaikan rasa bangga sekaligus aprsiasi atas berbagai capaian prestasi yang telah ditorehkan oleh santri/wati Darul Funun, terkhusus untuk program Daurah Al-Quaran yang berhasil melahirkan santriwati yang hafal Al-Quran”.
"Saya berharap program ini kedepanya dapat dipertahankan serta dikembangkan lagi dalam upaya kita semua untuk meujudkan Lima Puluh Kota sebagai gudangnya para hafiz/hafizah”, harap Wabup.
Disisi lain Wabup mengingatkan santri/wati Darul Funun serta seluruh tamu undangan “Bahwa perguruan Darul Funun bukan hanya kawah candradimuka dalam dunia pendidikan, Darul Funun merupakan pondok perjuangan dan memiliki peranan strategis dalam menentukan arah perjuangan bangsa semenjak awal kemederdekan”.
Lebih lanjut Wabup merinci secara detil bagaimana Soekarno Presiden pertama Indonesia meminta pandangan kepada ulama karismatik Syekh Abbas Abdullah pimpinan Perguruan Darul Funun terkait denagan dasar-dasar negara”.
“Sekali lagi saya ingatkan kita semua, peci Nasional yang melekat dikepala Bung Karno dan kita warisi sampai hari ini merupakan hadiah dari Syekh Abbas Abdullah untuk Bung Karno dan bangsa Indonesia”.
Syekh Abbas Abdullah telah mewariskan pemikiran ke-Islaman dan ke-Bangsaan yang harmonis bagi kita semua, oleh sebab itu semangat perjuang tersebut harus terus kita gali dan kita amalkan”, jelas Buya Feri.
Terakhir Wabup menyampaikan motivasi serta harapan “ Santri/wati harus tampil sebagai generasi emas Indonesia, Santri/wati meurpukan wajah Indonesia dimasa yang akan datang”. Keberhasilan pendidikan pondok pesantren hari ini akan menjadi cermin peradaban bangsa di masa yang akan datang”, karena santri adalah pengawal NKRI’, tungkas Wabup.
Dihubungi terpisah Ramza Husmen Kepala Kemenag Lima Puluh Kota menjelaskan bahwa Kemenag Lima Puluh Kota memiliki komitmen yang jelas , mendorong seluruh stake holder yang ada untuk terus meningkatkan kualitas pendidkan di seluruh pondok pesantren, kedepan kita akan petakan berbagai potensi yang ada di pondok pesantren untuk dapat dikembangakan bagi memastikan kualita pendidikan dapat terus di tingkatkan”, simpul Ramza Husmen.(rel/ul)
0 Comments