Limapuluh Kota, --- Meski sempat terhenti, pemerintah pusat kembali melanjutkan pembangunan Monumen Nasional Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Kelanjutan pembangunan monumen bersejarah ini sebagaimana termaktub dalam Surat Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Pemuseuman Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI Nomor 3713/E2.6/KP/2019 tanggal 9 September 2019 perihal pemberitahuan kelanjutan pembangunan museum PDRI. Surat tersebut ditandangani Fitra Arda.
Sebagaimana diterangkan Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, Senin (10/09/2019) siang saat mendampingi tim.
"Ya. Melalui Kementerian Pendidikan, pemerintah pusat menganggarkan setidaknya Rp 32 Miliar lebih untuk melanjutkan pembangunan monumen dibekas ibukota negara RI tersebut. Alhamdulillah, pembangunan monumen PDRI kembali dilanjutkan,”terang Ferizal Ridwan Wakil Bupati Limapuluh Kota didampingi Nasir Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dan Adi Dharma, Kepala Bidang IWK Badan Kesbangpol Sumbar saat meninjau Monumen PDRI Koto Tinggi.
Rasa bangga dengan dilanjutkannnya kembali pembangunan Monumen PDRI turut ditasa Metrizal, salah seorang tokoh masyarakat Koto Tinggi.
"Alhamdulillah. Sudah masuk tahun kelima mangkrak semenjak tahun 2014 pembangunan MONAS PDRI dilanjutkan kembali oleh PT. KARYA SHINTA MANARITO sebagai pemenang tender di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan nilai HPS Penawaran Rp. 32.326.421.351,24. Kategori pekerjaan adalah melanjutkan pekerjaan fisik MUSEUM MONAS PDRI di Kototinggi kecamatan Gunuang Omeh kabupaten Limapuluh Kota Sumbar.
"Ini adalah sejarah yang tak terpisahkan dari NKRI. Semoga kelanjutan pembangunan Monas PDRI berjalan lancar, ini adalah sejarah dan cagar budaya, "singkat Metrizal.(ul)
0 Comments