IMPIANNEWS.COM.
Payakumbuh, --- Pemerintah Kota Payakumbuh bekerjasama dengan FKPPI dan sejumlah organisasi akan melaksanakan Pengibaran Bendera Raksasa di RTH Jembatan Ratapan Ibu. Rencananya Bendera berukuran 17 x 45 meter itu akan membentang melintasi Batang Agam selama 1 minggu penuh, mulai dari 17 sampai 24 Agustus 2019.
Kegiatan itu juga didukung penuh sinergi bersama GozeroOne dan Vertical Resque dibawah binaan Koramil 01/Pyk, bahkan untuk persiapan teknis dalam pengibaran bendera raksasa ini, juga melibatkan PLN dan CV. Bromo Konstruksi.
“Saat ini persiapan acara terus dilakukan, mulai dari pemasangan peralatan sampai kepada proses simulasi, semuanya terus disiapkan,” ujar Kadis Parpora diwakili Kabid Pemasaran Andiko Jumarel dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut sejumlah pihak yang terlibat langsung dalam kepanitiaan seperti Danramil 01/Pyk Kapten Czi Joni Forta, MP, Ketua FKPPI Indra Sophian, SE, MM Ketua Pelaksana Masrial, Ketua PC Bela Negara Ajisman SH DT. Majo Kayo, serta Komunitas Vertical Resque dan GoZeroOne.
Sementara, Ketua FKPPI Indra Sophian mengatakan disaat tahun 2018 lalu, pelaksana kegiatan itu dipercayakan kepada Komunitas Vertical Resque dan GoZeroOne, namun untuk tahun ini FKPPI menjadi lead dalam pelaksanaannya, FKPPI komit akan menggelarnya dengan lebih baik lagi, mengingat persiapan acara ini juga didukung penuh oleh Pemko Payakumbuh.
“Kami mengapresiasi pemko atas amanah yang diberikan kepada kami, bersama Bela Negara, Komunitas Vertical Resque, dan GoZeroOne kami akan bersinergi memaksimalkan usaha bersama untuk mensukseskan pelaksanaannya nanti, kepercayaan yang diberikan ini menjadi bukti eksistensi organisasi FKPPI di mata pemerintah,” kata Indra.
Rencananya, dalam pengibaran bendera raksasa itu, panitia akan menghadirkan pelaku sejarah yang akan bercerita tentang sejarah perjuangan para pahlawan bangsa yang gugur melawan penjajah di Jembatan Ratapan Ibu yang konon katanya terjadi pembantaian secara massal disana.
Sementara itu, Danramil 01/Pyk Kapten Jhoni Forta mengatakan ada makna simbolis sendiri dalam prosesi pengibaran bendera raksasa tersebut. Makna tersebut tersirat pada ukuran bendera dan pihak-pihak yang terlibat.
“Kita akan bentangkan bendera berukuran 17 x 45 meter dengan 8 komunitas yang terlibat sebagai panitia. Angka-angka itu sekaligus menyimbolkan hari lahir Negara Indonesia yaitu tanggal 17 bulan 8 tahun 45,” terang Kapten Jhoni Forta.
Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi sangat mendukung kegiatan tersebut. Dirinya telah menginstruksikan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan kegiatan ini dalam anggaran perubahan tahun ini.
Kadisparpora melalui Kabid Pemasaran Andiko menyebut Pemko Payakumbuh siap memfasilitasi kegiatan tersebut, dimana diterangkannya, dalam Anggaran Perubahan disparpora disana ada pos budget untuk membantu pelaksanaan Pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa dalam Perayaan HUT RI Ke-74, sesuai instruksi Walikota Riza Falepi.
“Kita juga siap mengarahkan kegiatan kesenian dan kebudayaan yang ada dalam DPA dinas kesana, sehingga bisa memaksimalkan penggunaan anggaran dengan lebih efisien,” katanya.
Selain itu, dari OPD lainnya akan siap membantu persiapan pelaksanaannya itu, seperti Dinas LH bersama Koramil akan menggelar goro bersama, lalu Dishub dan Polres akan membantu pengamanan arus lalu lintas, dan OPD lainnya juga membantu memfasilitasi agar pelaksanaan kegiatan ini benar-benar sesuai dengan rencana yang sudah disusun sedemikian rupa.(ul)