Hujan mengguyur ranah Pasaman saat pelaksanaan shalat Idul Adha di halaman Kantor Bupati Pasaman Minggu (11/8).
Tampak, Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Dedi Wandra berpayungkan sajadah sembari mendengarkan khutbah id yang disampaikan ustadz Maigus Nasir.
Begitu pula ratusan jemaah yang hadir mengikuti pelaksanaan shalat di halaman masing-masing menggunakan sajadahnya untuk berlindung diri dari curahan air hujan.
“Alhamdulillah, rahmat Allah turun, pelaksanaan shalat Idul Adha tetap terlaksana”, tukas Dedi Wandra usai kegiatan.
Di hari yang mulia ini, atas nama pimpinan lembaga dan keluarga Dedi mengucapkan selamat idul adha sembari memohon maaf lahir dan bathin serta mendoakan masyarakat Pasaman senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Ia memaknai idul adha ini sebagai momentum meningkatkan kesadaran akan kepedulian terhadap sesama ummat Islam melalui ibadah qurban.
Menurutnya, sejarah Nabi Ibrahim yang tertuang dalam al quran telah memberikan pengajaran berharga kepada ummat atas keimanan dan ketaqwaannya kepada Ilahi.
Lanjutnya, ada iktibar yang bisa diraih yakni adanya al turism (pengorbanan) yang ditunjukkannya dengan begitu ikhlas, rela mengorbankan buah hatinya Ismail atas dasar perintah Nya.
Katanya, bagi ummat pengorbanan yang bisa dilakukan oleh ummat yakni menyisihkan rejekinya untuk melaksanakan qurban baik berupa lembu maupun kambing yang bertujuan semata mendekatkan (taqarrub) diri kepada Allah SWT.
Selaku ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Dedi melaporkan jumlah peserta qurban se Kabupaten Pasaman pada tahun ini sebanyak 7351 orang dengan penerima qurban sebanyak 87.615 orang.
Diakuinya terjadi peningkatan sebesar 14 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 6.444 peserta qurban dengan penerima sebanyak 60.353 orang.
Sementara, sesuai data yang dihimpun melalui KUA di dua belas kecamatan dilaporkannya jumlah hewan qurban kambing sebanyak 104 ekor, sapi 1.070 ekor dan kerbau 10 ekor.
Sekelumit, Yusuf Lubis menyampaikan sambutannya yang mengajak ummat bersama-sama menjadikan hari raya idul adha ini memantapkan visi membangun Pasaman yang sejahtera, agamis dan berbudaya. Sekaligus mendoakan para jemaah haji yang berkisar 302 orang senantiasa sehat wal afiat, danmeraih haji mabrur.
Khatib Maigus Nasir juga mengedepankan, sosok nabi Ibrahim sebagai pejuang dan pendidik yang tangguh lagi sabar dalam membangun rumah tangga. Kesantunan dan ketaatan Ismail, ketabahan Siti Hajar adalah merupakan bukti nyata keberhasilan pendidikan yang beliau lakukan.
Apalagi menurut Maigus Nasir, di era globalisasi ini banyak persoalan rumah tangga dihadapi. Hendaknya perjuangan, pendidikan, ketangguhan dan kesabaran nabi Ibrahim dijadikan sebagai rujukan dalam berkata dan bersikap.(suf78)