Koordinator IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya menagih janji uang Rp 100 miliar kepada penyelenggara sayembara siapa saja yang bisa mengungkap kecurangan Jokowi.
Pasalnya, ia bersama tim telah melaporkan secara resmi 73.715 kesalahan pada input sistem hitung suara (situng) KPU kepada Bawaslu.
"Janji adalah hutang yang pernah janji memberikan 100 miliar jika kami menemukan kecurangan maka hari ini kami membuktikan dan melaporkannya resmi," terang Mustofa.
Bahkan ia menambahkan, uang Rp 100 miliar tersebut akan ia bagikan kepada keluarga korban KPPS yang telah meninggal untuk santunan.
"Ini bukti-bukti sudah kami laporkan, saya tantang pula balik sekarang. Silahkan uang 100 miliar dititipkan kepada notaris kalau memang serius ada uangnya, akan kami bagi kepada korban (KPPS) yang meninggal untuk sebagai santunan," kata Mustof
seperti yang diberitakan RMOL.co (3/5).