Catatan David Septian, "Memaknai Bulan Ramadhan Saat Ini"

David Septian
BAGI UMAT MUSLIM tentunya bulan Ramadhan sangat ditunggu-tunggu, alias bulan nan spesial di hati pengikut nabi Muhammad SAW.

Untuk di tahun 1439 H/ 2018 masehi ini, penulis mencoba untuk mengajak pembaca merenungkan diri apa makna penting ibadah puasa di bulan Ramadhan dan faedahnya bagi kehidupan kita ke depan.


'Ya Ayyuhalladzina Amanu kutiba 'alaikumush shiyamu kama kutiba 'alal ladzina min qablikum la'allakum tattaqun .'' 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. 

Sementara begitu banyak amalan-amalan yang dapat kita kerjakan pada bulan yang paling baik dari 12 bulan tersebut. Diantaranya mulai dari ibadah shalat tarawih, shalat witir, qiyamul lail, tadarus Alquran, dan i'tikaf di masjid/mushala serta masih banyak ibadah-ibadah sunat lainnya. 

Salah satu wujud kemuliaan bulan Ramadhan adalah, Allah SWT juga melipatgandakan pahala atas amal sholeh. Bagi amalan sunah seperti shalat tarawih, shalat witir, tadarus Alquran, Allah akan melimpahkan pahala setara dengan ibadah wajib. 

Sedangkan bagi ibadah fardhu Allah akan melipatgandakan pahalanya menjadi 70 kali lipat ibadah pada hari-hari selain Ramadhan. Selain itu, pada bulan Ramadhan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa orang yang melaksanakan puasa dengan keimanan dan mengharap ridho Allah semata. 

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan syaikhoni (Bukhori dan Muslim) berikut:

'An Abiy Huroirota rodhliyallohu 'anhu, qoola: qoola Rasulullahi shollallohu 'alaihi wasallam: 

"Man Shoma Romadhona Imanan Wahtisaban Ghufiro lahu Maa Taqoddama Min Dzanbih". (rowahu syaikhoni)

Artinya: Dari Abu Hurairah ra. berkata: Nabi saw bersabda: 

"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan Iman dan berharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (Muttafaqun 'alaih : Al Bukhari No. 38 dan Muslim No. 760).

Dari beberapa dalil di atas tentu dapat kita fahami dan renungkan, betapa mulianya bulan Ramadhan bagi umat muslim. Semoga kita mampu mensucikan diri, muhasabah diri dan memaknai bulan Ramadhan tahun ini menuju hari nan fitri nantinya. (bersambung)

Oleh : David Septian, S.Sos.I
(Juga didukung dari beberapa sumber)