Tingkatkan Budaya Kerja untuk Melayani Muzakki dan Mustahik

IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Setiap Amil Zakat memiliki potensi diri. Namun, kadang kita sendiri yang tidak tahu potensi kita.

Padahal bila potensi atau sumberdaya manusia individu bisa kita maksimalkan, tentu akan berdampak positif dalam kerja Amil Zakat.

Pertanyaannya kenapa kita tidak tahu potensi yang kita punya? Lalu bagaimana agar pitensi diri Amil Zakat bisa maksiamal?

Nah, untuk menjawab sekaligus menggali potensi individu Amil Zakat di Sumbar  selama dua hari Sabtu-Ahad, 3-4 Februari 2018 diadakan Training atau Pelatihan Budaya Kerja.

Teraining yang dilakukan Baznas Padang di salah satu hotel dikuti lebih 50 peserta para Amil Zakat.

Selain  karyawan Baznas Padang, ikut juga pengurus Baznas Provinsi Sumbar. Kemudian pengurus Baznas Kab. Tanah Datar, Solok, Pesisir Selatan dan pengurus Baznas Padang Panjang.

Training Budaya Kerja menghadiri narasumber dari Rumah Qur'an Jakarta Ustadz Sultan Iskandar Azmi Faji.

Pembukaan Training dilakukan Ketua Baznas Sumbar, Prof. DR. Syamsul Bahri Khatib, hadir Ketua Baznas Padang dan semua  Wakil Ketua Baznas Padang.

"Saya sangat senang diadakannya Training Budaya kerja. Semoga ilmu yang bapak dan ibu dapati selama pelatihan bisa diterapkan dalam melayani Muzakki dan Mustahik lebih maksimal lagi," ujar Prof Syamsul Bahri.

Bahkan Prof Syamsul Bahri mengharapkan kegiatan Training Budaya Kerja ini perlu lagi dilaksanakan. Jangan hanya sekali  saja. Sebab kegiatan tersebut bagus dan positif.

Disisi lain Ketua Baznas Sumbar juga memuji kinerja Baznas Padang selama ini. Apa yang telah berhasil dilakukan Baznas Padang baik pula diikuti Baznas Kabuipaten dan Kota di Ranah Minang.

Sementara Ketua Baznas Padang, Ustadz Episantoso menjelaskan, Training Budaya Kerja sengaja dilaksanan. Tujuaannya agar karyawan Baznas Padang bisa bekerja melayani ummat semakin maksimal.

Bukti bermanfaatnya Training Budaya Kerja ini, kata Ustadz Episantoso, akan terlihat kedepan perubahan positif.  "Kata kuncinya, kita adalah pelayan Muzakki dan Mustahik. Kita ada di lembaga Amil Zakat ini, karena ada saudara kita para Mustahik," ulasnya.

ADA YANG TERKUNCI

Sedangkan narasumber Sultan Muda Azmi Fajri memaparkan, Allah sangat tahu kemampuan setiap orang. Kenapa ayat Alqur'an yang pertama diturunkan  Iqra' (bacalah).

Ini bermakna supaya manusia terus menggaali potensi dirinya. Kita punya potensi diri akan tetapi kita sendiri kadang tidak tahu memiliki potensi itu.  

Sehingga kita beraktifatas biasa biasa saja. Padahal jika potensi diri tadi mampu kita kembangkan akan semakin dahsyat hasil kerja kita.

Menurut Sultan Muda Azmi pemilik 1000 lebih Rumah Qur'an yang tersebar di Indonesia, secara sederhana ada empat hal yang mesti dimiliki dan diamalkan setiap individu kalau ingin sukses. Sukses di dunia dan sukses di akhirat.

Kiat perrtama, setiap pekerjaan yang ditekuni haruslah dikerjakan dengan penuh keikhlasan. Semata mata karena mengharap ridha Allah. 

Kedua, mestilah kita memiliki pemahaman ketulusan. Profesi yang kita geluti mesti dengan tulus dijalani. Tanpa beban.

Ketiga, mesti pula kita memiliki jiwa sabar. Sebah dalam menjalankan aktifitas kehidupan pasti ada benturan. Ada tantangan. Apakah tantangan datang dari diri kita sendiri ataupun dari luar.

"Disaat kita menghadapi kendala mungkin kita sudah kerja susah paya tapi tidak dihargai orang lain. Cara yang cerdas menyikapinya kita sabar. Mundur selangkah untuk maju beberapa langkah ke depan," ujar Sultam Muda Azmi.

Keempat bersyukur. Sekecil apa pun nikmat Allah yang kita terima wajib kita syukuri. Dengan bersyukur hati kita damai. Tenang. Kemudian sesuai janji Allah orang yang pandai bersyukur pasti Allah tambah rezekinya.

Tinggal sekarang kita praktikkan empat kunci keberhasilan agar pintu pintu yang menutup keberhasilan kita selama ini terbuka lebar. Akhirnya kita sulses hersama. ***