Sejarah Harau Objek Wisata Limapuluh Kota

IMPIANNES.COM (Limapuluh Kota).

Lembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berada sekitar 138 km dari Padang dan sekitar 47 km dari Bukittinggi atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh dan 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Dan inilah salah satu lembah terindah di Indonesia.

Harau diyakini berasal dari kata ‘parau’, istilah lokal yang artinya suara serak. Dulu, penduduk yang tinggal di atas Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor sehingga menimbulkan kegaduhan dan kepanikan. Penduduknya sering berteriak histeris dan akhirnya menimbulkan suara parau. Dengan ciri suara penduduknya banyak yang parau didengar maka daerah tersebut dinamakan ‘orau’ dan kemudian berubah nama menjadi ‘Arau’ hingga akhirnya penyebutan lebih sering menjadi ‘harau’.


Dinding curam bukan hanya menjadi daya tarik bagi fotografer tetapi pemanjat tebing pun tertarik memanjat dinding di lembah ini dimana terdapat 300 lokasi panjat tebing. Di sisi lain, pagar tebing cadas yang curam telah menciptakan relief cantik sekaligus menantang terutama Anda yang menyukai olahraga panjat tebing.

Kecuraman tebing di tempat ini mencapai 90 derajat dengan ketinggian yang mencapai 150 hingga 200 meter. Tak salah rasanya jika Lembah Harau menjadi surga bagi pecinta panjat tebing. Para pemanjat menjuluki lembah ini sebagai Yosemite-nya Indonesia

 Lembah Harau memiliki iklim tropis dan tanah yang subur, juga keindahan pemandangan alam yang menawan. Lembah Harau dijuluki Lembah Yosemite di Indonesia karena memiliki keindahan seperti Taman Nasional Yosemite yang terletak di Sierra Nevada California dan telah terkenal ke seluruh dunia.

 Lembah Harau ini terdiri dari tiga kawasan yaitu Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Resort Aka Barayun memiliki keindahan air terjun dan kolam renang ditambah nuansa alam yang asri. Selain itu juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan mampu memantulkan suara (echo). Di sini juga terdapat fasiltas penginapan berupa homestay lengkap dengan fasilitasnya. Di sinilah penggemar olah raga panjat tebing seperti menemukan surganya.

Demikian sekelumit  gambaran keindahan alam dan fasilitas di Lembah Harau yang penulis copas dari Internet, dan hal inilah yang mengelitik rasa keingintahuan dari Ikatan Kekeluargaan Wartawan (IKW) untuk mengadakan Kunjunngan Wisata Ke Lembah Harau, Kabupaten 50 Kota.

Alhamdulillah...walau perjalanan rombongan IKW ke Lembah Harau di hantam macet sepanjang perjalanan dari Padang sampai ke Kabupaten 50 Kota dan ditambah lagi macetnya memasuki kawasan Lembah Harau tempat Mess Pemda yang disediakan Bupati untuk beristirahat rombongan IKW, namun sesampai di lokasi rasa capek bagaikan terbayar tuntas setelah melihat indahnya pemandangan yang disuguhkan oleh alam dan bersih serta rapinya Mess Pemda Kabupaten 50 Kota.
Irfendi Arbi, Bupati Limapuluh Kota memberikan respon yang positiv atas kunjungan Wisata dari IKW, rombongan  IKW diterima di aula rumah Bupati. Dan pada kesempatan tersebut Bupati motivasi dan semangat yang tinggi pada IKW (Ikatan Keluarga Wartawan) Padang Sumbar. Hal ini menurut Bupati adalah sebuah kemajuan karena inisiatifnya lahir dari panggilan jiwa dari Wartawan atau dari pemilik media online dan cetak mingguan.

"Ini memang luar biasa apalagi kelahiran IKW  di karenakan  panggilan jiwa dari para pemilik media online dan cetak yang sipatnya bergerak di bidang sosial dan juga bisa sebagai alat pemersatu Pers di Sumbar nantinya" ujarnya.

Irfendi Arbi, merasa senang dan bangga Pers saja telah memiliki sebuah organisasi sosial walaupun hanya bergerak di dalam sebuah ikatan yaitu IKW. Apalagi saat ini anggota sudah berjumlah 54 pemilik media tergabung di IKW sesuai laporan yang kami terima, Senin (25/12).

Di akhir kata Bupati Limapuluh Kota harapkan atas nama IKW datanglah dan berkunjunglah ke lokasi objek wisata alam, kami akan mempesilitasinya dan nginap di Mes milik Limapuluh kota, jangan sungkan-sungkan beri tahu kami kapan datang lagi, ungkapnya penuh rasa senang.
Sebelum rombongan IKW meninggalkan rumah dinas Bupati, beliau katakan terus jaga kekompak dan persatuan Pers di Kota Padang Sumbar yang di sampaikan pada Taf Chaniago yang juga sebagai Pembina dan Kasubag Publikasi Humas Kota Padang, Itulah yang di bisikan dan bantu rekan-rekan pers apapun medianya dan di jawab siap pak Bupati. (wk/tf).